Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[KPK] Pindang Telor, Menyapa Kebudayaan

1 Januari 2016   23:59 Diperbarui: 24 Mei 2016   19:22 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pindang Telor di buat di Aceh picture : dok.pribadi"][/caption]

INTAN ROSMADEWI

TELUR PINDANG YOGYAKARTA

Keramahan yang diwakili oleh dua orang Ibu muda merupakan bagian terkecil masyarakat Aceh tampak sekali mereka sangat responsif, hangat, keterbukaan yang bukan rekayasa dan. . . menjadikan #Makhluk_Udik Bandung coret

Bertanya sedikit – sedikit kepada tetangga tentang masakan yang kira – kira kurang di kenal dan tidak biasa oleh ibu – ibu muda disekitar wilayah Blang Bintang, Banda Aceh.

Beberapa pertimbangan yang penulis fikirkan adalah kemudahan bahan baku untuk mendapatkannya.

Muncul ide untuk membagi resep pindang telor super mudah murah dan tidak sulit mencari bahan bakunya.

Pasti super mudah karena memasak pindang telor tidak perlu repot menyiapkan berbagai macam bumbu plus caranya yang praktis hanya direbus saja.

Juga telur adalah bahan yang relatif cukup tepat tidak akan sulit mencarinya di berbagai wilayah

Bahkan yang lebih strategis pindang telur ini masih belum jadi budaya masyarakat Blang Bintang, artinya hal yang fresh bagi beberapa Ibu yang sempat penulis kunjungi dan membagi telur hasil olahan rumahan ini.

Saat olahan pindang telur yang penulis bagikan ternyata memang dari lima perempuan muda yang sempat dikirimi telur pindang ini sungguh mereka baru mengenal dan belum pernah mempraktekannya.

[caption caption="Pindang Telur di buat di Aceh picture : dok.pribadi"]

[/caption]

Membangun Pershabatan Antar Provinsi

Kekuatan ingin berbagi salah satu resep masakan yang menjadi budaya masyarakat Jawa – Tengah khususnya Yogyakarta, karena mereka telah membagikan resep tradisi rakyat Aceh mengolah dan membuat kue bernama timpan.

Bahan – bahan :

  • Telur ± 2 kg
  • Kulit bawang merah sesuai kebutuhan ± 1 ons
  • Kulit bawang putih ala kadarnya segenggam
  • Daun salam 25 gr
  • Serai 5 batang di geprek
  • Gula merah ± 1 kg
  • Asam Jawa

Air kelapa yang sudah tua secukupnya, jika ada.

Cara Membuat :

  • Siapkan panci untuk merebus telur, disesuaikan dengan jumlah atau banyaknya telur yang akan di pindang.
  • Sebagai alas atau dasar telur adalah daun salam dan serai.
  • kulit bawang merah, perhitungannya kira – kira satu ons, dikumpulkan saat beberapa kali masak tidak di buang kulitnya saat mengupas, di letakkan diatas daun salam dan serai
  • letakkan telur diatas dedaunan dan kulit telur setengahnya, tabur gula yang telah di iris kasar setengah kilo gram
  • letakkan telur yang separuhnya diatas susunan yang telah di masukkan ke panci
  • tabur gula merah terakhir dan sedikit asam jawa
  • masukkan air dengan jumlah kira – kira setengah hingga satu telunjuk diatas permukaan telur.
  • Masak dengan api sedang, perlahan – lahan hingga asat.

[caption caption="Pindang Telur di buat di Aceh picture : dok.pribadi"]

[/caption]

Jika ingin lebih berasa, disimpan dahulu satu malam dan masih ada sisa air di dalamnya, di masak dengan api yang sangat kecil.

Ditunggu hingga benar – benar asat.

Dinginkan dan bisa dicuci bersih jika telur tidak pecah.

Atau jika ingin melihat efek warna yang berbeda – beda pada permukaan telur, saat akan memasak kembali dapat di ketuk – ketuk dengan menggunakan sendok hingga retak – retak.

Maka saat di kupas akan tampak permukaan putih dengan motif yang berbeda – beda.

Rasa dan aroma telur pindang tentu lebih bercita rasa sangat berbeda, bahkan bisa dijadikan stok yang meringankan tugas para ibu saat ingin praktis bisa ditambahkan rawit kecap dan bawang goreng.

Salam Persahabatan dan Kebudayaan

Sabtu, 2 Januari 2016 M / 21 Rabi’ul Awwal 1437 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun