[caption caption="menuju kelas blogger, pict : dok.pribadi"][/caption] Kegiatan menulis hingga akhir jaman tidak akan pernah usai, karena kegiatan menulis adalah fitrah kehidupan.
“Menulis sebagai fitrah” meyakinkan #Makhluk_Udik Bandung coret bahwa semua orang pasti bisa menulis, siapapun, kapan dan dimanapun.
Semua pasti bisa menulis, diibarat sebagai pisau bahwa seseorang merasa minder dan merasa tidak pandai menulis maka tumpullah pisau itu.
Agar tajam pisau tergantung kerajinan mengasah . . . tentu dengan rajin berlatih menulis dan menulis
Bagaimana cara mengasahnya jika ternyata masih tumpul juga
Banyak cara, ada kesempatan raih dengan segera . . . meng upgrade kemampuan diri terkait ketrampilan menulis.
Strategi Jitu #Kelas_Blogger
Globalisasi adalah era informasi super cepat lewat media menakjubkan internet, kita semua menyaksikan perubahan – perubahan itu terkesan sangat tergesa – gesa.
Hal yang paling mencengangkan tentu saja diantaranya terkait dunia kepenulisan dan dunia perdagangan.
Masa sebelum net populer, media cetak bisa dirambah oleh para penulis yang memang telah terseleksi ; kini . . . semua bisa menulis apa saja dalam seketika segera publish.
Dahulu bahkan hingga kinipun berdagang face to face dan terjadi ijab qabul secara fisik ;
saat ini masyarakat bisa memilih alternatif cara berdagang dengan mudah secara sangat praktis plus dinamis.
Tren belanja secara kekinian andalannya demi menghindari macet dan hemat waktu ya . . . online,
Bahkan KUDO menawarkan bagi seluruh lapisan masyarakat yang berminat dengan penawaran layanan yang di upayakan semudah mungkin bagi seluruh calon pelanggannya.
Adalah KUDO Indonesia singkatan dari Kios Untuk Dagang On Line, sebagai perusahaan yang baru seumur jagung didirikan bulan juli 2014 dalam konteks sosialisasi produk dengan cerdas menyelenggarakan #Kelas Blogger
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/12/24/c-kls-blog-567c229e4ff9fd3805b798e8.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Penulis hadir dengan menyusuri sekitar jalan Setiabudi dari arah jalan Siliwangi, perkiraan akan mudah – mudah saja.
Ternyata trotoar yang penulis sangka selicin jalan mobil, ternyata oh ternyata . . . apa perlu berteriak dan memanggil : “manaaaa . . . Kang Emil”
Sebagai pejalan kaki dengan kondisi trotoar yang memprihatikan, berasa sebagai rakyat yang kurang bermartabat. Tapi biarlah . . . .
Utamakan dulu memikirkan dimana letak KUDO berada.
- Reportase ala Blogger
Pak Syaifuddin Sayuti sebagai salah seorang kompasianers senior, hadir di Bandung siang itu ada rasa akrab yang semakin erat dan kuat setelah perjumpaan terakhir di Kompasianival 2015 pada 12 Desember.
Awal perjumpaan penulis dengan kedua nara sumber saat keduanya menjadi peserta Jejak Para Riser.
Pak Syaifuddin memaparkan, banyak hal terkait teknis penulisan reportase ala blogger diantaranya
- Fakta + Nyata
Apapun yang kita tulis adalah fakta dan nyata, bukan fiktif dan rekayasa.
- Akurat
Segala yang terkait dengan kejadian yang dilaporkan bukan bohong atau rekayasa, akurasinya terjaga dan dapat dipertanggung jawabkan
- Aktual / Fresh plus Unik
Nach perhatikan juga aspek kesegaran berita, tidak basi atau bahkan sampah, yang teringat dan perlu digaris bawahi apa yang disampaikan blogger dengan jam terbang tidak diragukan ini ; bahwa sebagai blogger menulislah sesuai style masing – masing, akan tetapi pakem 5W + 1 H tetap dipegang dan diperhatikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI