Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Rasa Fiktif Secangkir Kopi Sachet

22 Desember 2015   18:36 Diperbarui: 23 Desember 2015   08:24 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="mengenal seni minum kopi yang sehat, pict : dok.pribadi"]

[/caption]

Sungguh asing di lidah ternyata kopi hasil brewing manual dengan biji pilihan terasa agak kecut mirip rasa buah muda atau delima, konon menurut barista apa yang kami coba adalah asam anggur . . . muncul rasa sepet dan akhirnya kok pahit ya . . .

Mana gula . . . . ?

Budaya minun kopi itu tanpa gula, karena biji – biji yang akan kita olah itu sudah mengandung glukosa nanti akan memunculkan rasa manis . . .

Sedangkan kita meminum kopi sachet dengan dominan gula, kopinya hanya sekian persen saja dan aroma kopi pasti dari esens.

Jika sadar kesehatan akan seperti apa bangsa ini dengan rutin minum kopi sachet . . . konon di tetangga sebelah Malaysia, pemerintahnya sangat menjaga kesehatan bangsanya dengan menjaga rakyat tidak terlalu banyak minum berkadar gula tinggi.

Proses penyadaran itu di lakukan secara bertahap oleh Yellow Truck dengan mengundang para blogger melakukan langsung cara mengolah biji kopi, menjadi bubuk dan menyeduhnya dengan suhu yang diatur sehingga menghasilkan minuman segar menyehatkan.

Wallahu’alam bisshowab.

Adapun kiprah Yellow Truck, keinginannya adalah :

“Menjadi Coffee Shop tidak hanya tempat untuk menikmati secangkir kopi, namun juga wadah untuk berkreasi bagi masyarakat.

Seperti : tempat meeting point, ruang bekerja, berdiskusi bahkan sekedar me time”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun