Saat membuat kami tidak menggunakan vanili, akan tetapi disarankan menambahkan vanili untuk memberikan aroma yang memikat selera.
Isinya :
Membuat Enten – enten
- Kelapa Parut Sadang Elok
Satu buah kelapa - sadang elok – (bahasa Minang) Kelapa sebaya ( tidak muda dan tidak tua ), karena ini untuk isi sebagai mana bugis atau kue sejenisnya.
- Gula merah atau gula putih
Gula dilelehkan diatas api kecil kemudian dicampur dengan kelapa dan daun pandan ; jika menggunakan gula putih hendaknya di caramel dahulu supaya tidak pucat dan menghasilkan aroma caramel yang sensasional.
 Cara Membuat :
- Pisang di kupas di tumbuk dengan ujung gelas plastik hingga agak lembut, saat penulis menyarankan untuk di blender, perempuan muda ini katanya sudah terbiasa dengan tradisi lama.
- Masukkan kedalam pisang sedikit demi sedikit tepung ketan, setelah tumbukan pisang agak halus
- Sekira adonan sudah tidak lengket selalu siapkan minyak goreng yang bersih untuk memudahkan menghindari lengket – lengket di tangan
- Dan saat membungkus juga menggulung inilah sessi yang paling heboh dan menjadi bahan tertawaan dan canda ria karena, mengolah untuk membungkus secara tradisi yang cute, rapih menarik membutuhkan ketrampilan berdasarkan jam terbang
- Setelah membungkus, maka menyusun dipanci dan dimasak dengan cara di uap diatas api sedang.
[caption caption="pisang di campur secara bertahap dengan tepung ketan pict : dok.pribadi"]
 Â
[caption caption="sessi membungkus adonan yang butuh ketrampilan dan pengalaman kecekatan pic : dok.pribadi"]
Rasanya . . . . adalah rasa kebesaran para raja Aceh ; sekira masyarakat daerah mengenal lepat bugis dikombinasikan dengan naga sari, atau ada lagi bernama ciu.
Akh . . . Â deskripsi ini pasti kurang tepat, karena jika ingin sesuai silahkan mencobanya.
Â