Jika melirik gejolak kegiatan Yayasan Salman ITB dengan simbol Mesjid dari tahun ke tahun akan terpantau apa saja kegiatannya, siapa yang mereka undang dan apa yang dikaji dan di bahas nara sumber.
Keterbatasan #makhluk_udik melihat dari rentang waktu yang cukup panjang paling tidak sejak tahun 1980 an bahwa fokus program yayasan Salman adalah pembinaan intelektual dan spiritual umat plus bidang ekonomi yang pasti tidak akan terlepaskan.
Hal ini akan dapat kita saksikan lewat bangunan – bangunan sederhana disepuran Mesjid Salman ada gedung pertemuan, beberapa toko perlengkapan harian dan Kantin sederhana murah meriah yang ditutup saat waktu shalat tiba.
Di gedung pertemuan penulis sempat beberapa kali mengikuti seminar pendidikan, dan politik biasa dengan nara sumber pilihan baik dari pemerintahan pusat profinsi dan bahkan dari fihak manajemen Yayasan Salman.
Kadang penulis membeli beberapa kebutuhan yang Cuma ada di Salman ditempat lain tidak ada, demikian suka menyempatkan diri makan siang usai shalat jamaah dzuhur dengan menu : makanan dan minuman yang cukup variatif.
Dan Yayasan Salman juga membantu masyarakat dengan mahasiswa memfasilitasi cicilan motor khususnya dengan bunga yang bersaing artinya cukup rendah, lewat BMT al Salaam
Mesjid Referensi Umat
Paling tidak Mesjid Salman ITB akan menjadi rujukan mesjid – mesjid kampus di sekitarnya atau bahkan seluruh Indonesia way not . . .
Sepekan sekali pada tahun 1985 penulis biasa mengantar putera / puteri yang ikut serta dalam kegiatan Mentoring anak – anak Salman ITB; bahkan si sulung sempat ikut Jamboree anak – anak muslim seluruh Indonesia.
Dari kegiatan anak – anak Salman ITB yang cukup banyak pilihan diantaranya
- BBAQ ( Baca Tulis al Qur’an)
Para adik di kelompokkan ada yang di Iqra 1, 2, 3 dan seterusnya.