Alasan Bunda yang kedua . . .
Mungkin karena kesepian mendalam
sehingga jika klik Kompasiana kesana – kemari mencari tulisan yang sederhana,
menggelitik beraroma nada bahagia dan canda khususnya
dengan mereka yang memiliki ikatan batin yang teramat kuat
sering mencari – cari manaaaaa . . . . Usi, kemana dia . . . .
malah bertambah bingung mending klik closing.
Dan . . . . hanya menjerit dalam doa
demi doa semoga engkau selamat dan selalu sehat,
toh jika tidak malu kuteriakkan namamu :
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!