Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Allah Wariskan Sedikit Kalam–Nya kepada Blogger

20 September 2015   15:36 Diperbarui: 20 September 2015   15:44 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Imam Ali Khamenei"][/caption]

Picture Ali Khamenei :     

Menjadi penulis di dunia maya dengan memiliki blog pribadi ataupun berjamaah merupakan kemewahan yang tidak semua orang dapat melakukannya, karena untuk menulisnyapun butuh ketrampilan mengoperasikan notebook, laptop, gadget dan benda – benda canggih lainnya.

Kemudian tidak cukup hanya menulis lalu selesai, ngeblog itu secara pemahaman umum saja butuh blog mau dibuat sederhana, menarik, mewah dan rumit tergantung selera dan kemampuan juga kecanggihan wawasan sang blogger saat membangun blog mereka.

Penulis adalah #makhluk_udik dari Bandung coret masih sangat awam baik secara wawasan maupun teknologi, bayangkan emak – emak tua bisa nulis, punya blog di Kompasiana dan belajar mempublish meng uploud picture wach . . . ajaibnya.

MasyaAllah dan Subhanallah . . . itulah kemewahan dunia yang Maha Dahsyat, meskipun semua terwujud oleh bantuan putera dan puteri saat si Emak kesulitan dan tidak faham sistem pengoperasian bermacam aplikasi dst . . . dst.

Jika saja ada kemungkinannya kemudian kita sempat kembali ke tahun 60 – an atau bahkan lebih ke belakang lagi; benar – benar hebat masa kini dengan kemajuan yang setiap waktu berubah dan bertambahlah memberikan kemudahan yang dicapai manusia.  

Sebagai #makhluk_udik dari Bandung coret sesungguhnya masih relatif newbie di dunia perbloggeran khususnya Kompasiana,   hingar bingar, sejuk dan nyamannya coba dirambah dengan perlahan dan berproses sambil terus mengamati dan menapaki perlahan sesuai dengan kelambanan seorang sepuh.

Akan tetapi terlepas dari itu semua Kompasiana bagi ambo menjadi semacam tempat berteduh sejenak atau berlama – lamapun bisa, jika suka dan tahan dengan aura yang kadang berdebu penuh polusi sesungguhnya penting kita sama – sama sikapi dengan bijak.

Memang fenomena menjelang akhir tahun ini terasa ada sedikit aura semacam asap – asap dari wilayah Jambi sanakah ?   sehingga muncul berbagai macam tulisan yang menyorot sikap dan tindak tanduk para blogger dari mulai yang lucu seperti istilah Bang Erwin blogger pesanan dan blogger cepat saji ; penulis membacanya agak geli terkesan di warung makan saja ya memang demikian yang di tulis sama si Abang ada warteg dan ada resto juga.

Sangat positiflah bagi penulis memikirkan dan memahaminya apalagi umumnya yang bisa kita amati bersama rerata para blogger ini masih sangat muda – muda belia dengan energi berlimpah; meskipun tidak menutup mata juga ada beberapa blogger sepuh yang tenang, santun, sejuk dan konsisten dengan bangga kita menunjuk salah satunya Uda Tjiptadinata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun