Adapun jalan Diponogoro salah satu gedung fenomenal dan bersejarah bagi urang Bandung mah teu birek deui     ( untuk orang Bandung sudah tidak asing lagi Bhs Sunda ) yaitu Gedung Sate yang ada tusukan menjulang keatas dan ada pentul – pentulnya ; memang seperti tusuk dan daging sehingga dikenal saja sebagai gedung sate markas besar Gubernur Jawa – Barat beserta rengrengannya ( para mitra kerja Gubernur ).  Â
Â
Primadona Ikan BAWALÂ Â
Sebelum mendapatkan brand RedsDipo resto ini bernama Warung Ikan Bawal, yang kini dapat kita kunjungi sejak jam 10 pagi hingga 10 malam juga telah memiliki tempat permanen, pemilik Reds Dipo tidak perlu gelisah . . . khawatir hujan, atau dikejar satpol pp dan tantangan – tantangan berat lainnya, termasuk kemudahan memperoleh suplier diantaranya dari Blanakan dan Subang.
Â
[caption caption="ikan bawal selfie goreng bakar RedsDipo pic : dok.pribadi"]
Â
Konon beberapa tahun saat merintis warung ikan bawal, para mahasiswa Ekonomi Unpar ini sebanyak empat orang segala sesuatunya di kerjakan sendiri termasuk belanja mencari dan memilih ikan pilihan yang telah menjadi standar penjulan.  Â
Untuk ikan – ikan segar yang di butuhkan diantaranya adalah bawal, kerapu dan banjar yang selfie artinya satu ikan berukuran antara 250 – 300 gram untuk satu orang penikmat. Â
Salah satu latar belakang owner mengembangkan resep masakan ikan di kota Bandung, karena berdasarkan penelusuran budaya, masyarakat Sunda itu adalah masyarakat pegunungan yang tidak memiliki budaya kuliner ikanlaut (seafood) dan sejenisnya paling ikan mas, mujair dan nila. Â
Sesungguhnya memilih ikan bawal sebagai alternatif kuliner di kota Bandung adalah pilihan bijaksana dan strategis bagi pembangunan fisik masyarakat dan perkembangan baik otak juga otot warga, paling tidak ada empat belas keunggulan ikan bawal yang bisa kita jadikan budaya hidangan sehat dan kaya manfaat,  yaitu :      Â
Bisa dilihat dengan lengkap disini :
- Â Pertumbuhan Otak Balita