Komunitas Keluarga Kompasianers disingkat populer saat ini K – Tiga sungguh menjadi surprise tersendiri bagi kami yang beriringan belajar menulis secara bertahap pada blog keroyokan Kompasiana.
Kompasiana sendiri yang penulis rasakan begitu welcome pada semua warga terlepas dari istilah – istilah blogger yang saat ini disematkan pada para blogger dengan kalimat seperti : blogger hitam, blogger berbayar dan macam – macam sebutan yang agak risi dan seram juga menyimaknya.
Iya . . . mungkin ada blogger yang berkarakter kurang terpuji dan kurang memberikan rasa nyaman kepada sesama blogger lainnya, akan tetapi semoga saja dengan salah satu bangunan yang mulai dirintis para admin diantaranya Mbak Wardah Fajri, Mbak Auli Gurdi dan Mbak Uli.
Tentu saja kami sangat berterima kasih di rangkul dan dihimpun dalam komunitas ini, dengan tujuan sebagaimana disampaikan salah satu admin :
K-Tiga adalah kepanjangan dari Komunitas Keluarga Kompasianer. Komunitas ini didedikasikan sebagai wadah silaturahim kompasianer, khususnya yang memiliki anggota keluarga yang juga memiliki akun kompasiana. Grup ini juga dibuat sebagai sarana berbagi info dan inspirasi seputar dunia keluarga.
Maka inilah kami semua sebagai keluarga yang tengah berlatih menulis, dan kemudian tanpa sadar beriringan menulis di Kompasiana saling berkisah dan saling menyiram spirit agar selalu menulis.
Ayahanda penulis beliau dikenal dengan nama Mukhtar Adam, disamping kegemaran membacanya yang tidak bisa kami tiru, beliau juga sangat gemar menulis dan travelling, tentu saja kami semua sangat takdzim padanya dan beliau hanya memberi contoh dan suri tauladan tidaklah pernah kami di gebrak – gebrak untuk menjadi penulis, tidak sama sekali.
Rosmadewi Binti Muchtar Adam
Belajar ngeblog bagi penulis sesungguhnya sejak jaman multiply entah ada berapa catatan dan foto yang hanyut di blog MP seiring dijualnya perusaan ini, sempat vakum tidak menulis karena berbagai hal, maka belakangan atas dorongan putera kedua Dzulfikar dan adik kandung Fajr Muchtar kembali menyemangati diri penulis untuk terus belajar dan belajar, salah satu kebahagiaan yang paling menakjubkan jika tulisan publish dan kemudian memperikan manfaat bagi siapapun.
Putera Kedua
Virus menulis dalam keluarga sehingga menyebar kesemua kemudian gabung di K sumbernya dari Ufie ( panggilan hariannya ) kalimat yang sering ia sampaikan kepada adik – adiknya saat kumpul liburan di Bandung : “Menulis di blog akan lebih bermanfaat dibandingkan menulis status di FB karena jika kita menulis di K itu tersimpan, kapan kita butuh mudah membukanya beda jika kita menulis status di FB itu ngga bakalan ada jejaknya tenggelam”. dan iapun melatih diri dengan gigih di bidang kepenulisan, bolehlah dikatakan banyak manfaat dan barokah yang ia peroleh, sebagaimana K adalah sharing dan connecting, terasa dengan menulis kami semua terkoneksi pada penulis – penulis tangguh diantaranya Kang Pepih Nugraha hingga menyempatkan hadir dilingkungan pondok kami. Alhamdulillah.
Putera kelima
Sempat heran juga si Kakak (panggilan kesayangannya sejak kecil) merintis dan melatih dirinya jadi penulis di blog K dan aura segar dilingkungan K memacu dirinya untuk belajar dan belajar demikianpun yang Bundanya rasakan setelah beberapa kali berjumpa Mbak Wardah Fajri yang energik.
Terakhir yang Bunda ketahui semakin berkembang wawasannya dan semakin luas juga pengetahuannya, meskipun ragu dengan hafalan – hafalan ayat – ayat Al Qur’an yang berguguran tidak pernah muraja’ah lagi, dhuh . . .
Komunitas Keluarga Kompasianers
Puteri ke Delapan
Hanya satu artikel yang di publish, karena menghadapi ujian akhir SMA, menurut dirinya banyak naskah akan tetapi masih sibuk menghadapi berbagai masalah menuju ke PT.
Ya . . . Bunda mencoba untuk memberikan dorongan agar berbagai pengalaman kesehariannya bisa dituangkan di K.
Adik Kandung keempat
Passionnya ke travel bogger sehingga di 2014 tercatat sebagai Traveler Bogger 2014 Petualang Terbaik versi detiktravel dan si Abah (nama akrab dilingkungan pondok) berusaha menyebar virus menulis dilingkungan yang lebih luas, selain travel sang adik suka pada lingkungan, bertanam dan mencintai aneka jenis anggrek.
Adik Sepupu Satu Kali
Keluarga besar kami tidak begitu mengenal dirinya sebagai maniak bola, dan penulis juga tidak menyadari jika ia telah gabung di K, beberapa hari yang lalu membaca sepintas tulisan ini mendapat penghargaan sebagai salah seorang penulis pavorit, disini.
Almarhum Suami Tercinta
Adalah sebagai catatan sejarah bahwa salah seorang kompasianer yang sempat menulis beberapa artikel dan sempat mendapat penghargaan dari review blog di Centropunto telah menghadap kepada – Nya.
Bahkan satu pekan menjelang kepergiannya ia masih sempat review blog di Bebek kaleyo, bersama beberapa K diantaranya Mas Rahab Ganendara, Mas Agung Han, Kang Ali Muakhir, Mbak Primasari Mirandi, Fawwaz, Zaidi dan Ufie
Memang ada beberapa naskah yang tengah disiapkan akan dipublish, namun Allah Maha cinta pada dirinya.
Allohummaghfirlahum Warhamhum Wa’afihi Wa’fuanhum
Penulis masih belum memiliki keberanian untuk mengklik akun dirinya termasuk akun Fbnya, semoga suatu hari kelak keberanian itu pulih seperti sedia kala. Amiin
Adalah putera angkat kami dengan panggilan akrab Zaidi asli Solok – Selatan (Sumatera – Barat ) dengan tulisan terakhir
Putera Angkat
Dengan tulisannya yang terakhir Lima Belas Menit Bersama Thrill
Penulis menduga Zaidi memiliki motifasi kuat untuk belajar menulis adalah berkat pengaruh kedekatan dengan putera kandung ke lima Fawwaz Ibrahim, jadi virus positif agar saling belajar menulis ini telah menyebar cukup parah pada lingkup keluarga kami.
K – Tiga Salam . . . selalu dan kami datang, terima kasih atas rangkul hangatnya.
Ciburial, 23 Agustus 2015 M / 9 Dzulkaidah 1436 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H