Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kereta Api Masa Kini Vs Sepur Primitif Masa Lalu

12 Agustus 2015   00:18 Diperbarui: 30 April 2019   16:58 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kereta Api Masa Kini

Pada senin, 10 agustus 2015 penulis mencoba melakukan perjalanan Bandung menuju Malang secara sangat tepat waktu kereta api Malabar berangkat jam 16.50 dan sampai dengan selamat di Malang sekitar jam 09.00 pagi.

Berbagai perubahan terjadi cukup drastis ( terasa udik sekali . . . ), yang paling mendasar bagi penumpang semua adalah :

 

1. Faktor Keamanan dan keselamatan

Dibuktikan dengan pemeriksaan karcis dan KTP penumpang

Ada petugas keamanan dengan seragam khusus tampak mundar mandir

Dengan tidak adanya pedagang asongan dan jumlah penumpang sesuai kursi yang tersedia, semua merasa tidak terganggu dan saling mengganggu

 

2. Faktor Kebersihan

Gerbong baik bagian dalam bahkan bagian luarpun sebelum berangkat ada tim yang tampak kasat mata mereka membersihkan dengan trampil menggunakan dresscode biru kalem.

Lorong gerbong selama perjalanan hampir lima kali cleaning servis mondar mandir menghimpun sampah di masing – masing kursi

Kamar kecil / toilet relatif tersedia air dan tissue ( kendati aspek kontrol tissue dan air kurang terjaga . . . )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun