Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Inspirasi Masak Mie Instan Sehat ala Kedai Kecil

3 Agustus 2015   12:07 Diperbarui: 5 Agustus 2015   12:04 4263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

interior @Kedai Kecil, picture : dok.pribadi

Mie instan kita sebut saja ya... labelnya seperti Indomie, Supermie, Sarimie dan berbagai merek yang bertebaran di pasaran sangat dikenal dan digemari banyak orang di negeri ini.  

Jika menyimak gencarnya iklan mie instan khususnya di media elektronik sesungguhnya posisi beras yang diolah menjadi nasi telah lama tergeser sehingga masyarakat merasa sudah cukup memakan satu bungkus mie instan sebagai pengganti nasi, bahkan pengalaman penulis saat ibadah haji tahun 1996 pemerintah Indonesia saat itu membekali jama’ah dengan istilah SAHARA salah satu poin perbekalan jamaah haji reguler adalah masing-masing sekitar 10 – 25 bungkus Indomie dengan berbagai rasa.

Tentu saja mie instan selain sifatnya sangat praktis, penulis kira mie instan telah menjadi makanan kenegaraan, artinya seluruh warga bangsa Indonesia bisa memakannya dan suka...!

Seiring gencarnya produksi mie instan, pengetahuan bangsa ini pun berkembang dan banyak pula penelitian yang menyatakan bahwa mie instan sangat tidak sehat jika dikonsumsi secara rutin dan tidak menggunakan teknik menetralisasinya, hal yang menjadi penyebab tidak sehatnya mie instan adalah kandungan pengawet, penyedap, dan pewarna.

Inspirasi jenius dari @kedaikecil36 perlu kita pertimbangkan masak-masak dan kapan Anda ke Bandung, atau mereka yang tinggal di Parahyangan tempat bermukimnya para dewa dan dewi... bisa mampir sejenak ke Jalan Dipati Ukur 36 dekat dengan Taman Gesit.

pancake, coffee aroma dok.Fawwaz Ibrahim ; display @Kedai Kecil dok. pribadi

 

Namanya memang berasa @Kedai Kecil, setelah hadir dan diterima dengan jamuan aneka minuman pembuka hot and cold seperti juice bluebarry strawberry dan coffee Aroma, camilan bergizi pancake greentea kami cukup terkaget-kaget merasakan konsep besar dari kedai ini dengan aneka hidangan asyik untuk nongkrong, khususnya kawula muda, mahasiswa, dan keluarga bahkan pelajar.

Juice bluebarry strawberry bukan hanya sekedar tampilan dari warna ungu menawan dengan gelas unik yang lagi trendy memang rasa segar bluebarry plus strawberry seakan minuman langka dan berbeda, diiringi aroma kedua jenis buah ini menghipnotis ke alam pikiran yang sangat imajinatif.

[caption caption="bluebarry strawberry drink"]

bluebarrysrtaw paling atas pinjem Kang AdeTruna; selainnya dok.pribadi

Ketika nyicip sepotong pancake greentea panas berasap plus pemancing rasa... yaitu dinginnya ice cream dengan rasa senada greentea tiada kata tepat selain “nikmat” dengan aroma menggiurkan khas greentea.

Konsep besarnya Kedai Kecil tampak semua olahan dipersiapkan dengan eksperimen yang tidak main-main meskipun mereka lakukan dengan sukacita, contoh dari hasil uji coba tim Kedai Kecil adalah roti bakar yang terdiri dari aneka rasa, yaitu: roti raspberry, roti chocolate dan roti tuna.

Pengunjung akan penasaran pada roti bakar tuna, pasti tidak akan kecewa, karena memang sensasi ikan berasa ikannya baru saja diolah dari laut, artinya bukan tuna kaleng yang sudah berbulan-bulan.

Konsep besar lainnya yang perlu penulis sorot adalah teknik, rasa, dan cara memasak mie instan yang memang tidak lazim dan berbeda, yaitu:

  1. Mie instan (Indomie) dimasak dua kali membuang air untuk menghilangkan kandungan pengawet yang membalut mie instan.
  2. Tekniknya tentu dengan kecepatan waktu pemasakan, dan keterampilan chef Kedai Kecil sehingga menghasilkan olahan mie tidak terlalu matang sehingga “jemlek” dan tidak terlalu cepat sehingga mentah agak grenjil-grenjil.
  3. Bumbu instan di Kedai Kecil tidak mereka gunakan, dan mengganti dengan bumbu-bumbu berdasar hasil uji coba, maka lahirlah aneka menu mie instan rasa modern: Indomie Smoke Salmon, Indomie Rendang, Indomie Tomyam dan Indomie Rempah.

Aspek pentingnya minuman dan makanan sehat, menjadi konsep yang paling keren dari Kedai Kecil ini sesungguhnya ini salah satu cara menyelamatkan generasi muda masa yang akan datang.

Penulis berwisata rasa dan mencoba mendiskusikan sesama rekan blogger Bandung tentang:  

indomie @kedaikecil

 

  • Indomie Smoke Salmon

Indomie Smoke Salmon sepertinya menjadi primadona di Kedai Kecil ini, sensasinya karena memang... penulis belum pernah mencoba masak mie instan dengan ikan, jikapun teknik ala Kedai Kecil diterapkan yang terpikir hanya menambah dengan aneka sayuran dan telor, biasa... banget.

Tentu saja prinsip mengusung sehat makan Indomie, penikmat mie instan akan merasa aman dan tidak merugi karena dengan campuran salmon di samping terpenuhi rasa dan terbayar gizi tinggi.

Kita faham ikan adalah salah satu jenis makanan yang kandungan omega 3-nya cukup tinggi, ada endors dari seorang pengunjung yang asyik membacanya: 

Berhubung si aku udah lama nggak makan Indomie, akhirnya aku pesen Indomie Smoke Salmon (Rp18 ribu). Kata abang-abang yang masak, Indomie di sini tuh sehat, lho, kuah rebusan Indomie-nya dibuang dua kali. Nah, kuahnya juga bukan kuah bumbu bawaan Indomie, kuahnya merupakan racikan khusus chef-nya Kedai Kecil dan dikasih topping yang bisa kamu pilih sendiri.

Membacanya ‘si aku’ memang ia tidak berdusta, mangga dicobian.

  • Indomie Rendang

Aroma rempah-rempah yang kaya seperti; ketumbar, jahe, cengkeh, daun jeruk, kapolaga dan kulit kayu manis menyatu harmonis dan seksi, sangat ringan saat diicip-icip (url nyicip) maksudnya tidak huhah... pedas ekstrem beda ya... dengan rendang Padang yang diolah dengan santan kental, cabe dan rempah-rempah serta dimasak pada api panas 3–4 jam bahkan jika ingin kuat lebih lama hingga 8 jam, nach Indomie Rendang rasa rendang Padangnya tidak hilang dapet abis di lidah berkesan dan bersisa berasa masih ada.

  • Indomie Tomyam

Jika melihat tampilannya, Indomie Tomyam sesungguhnya hanya bertabur udang dan bawang goreng dengan udang ukuran mini tanpa irisan tomat secara vulgar. Penulis berimajinasi sepertinya chef Kedai Kecil, memblend tomat segar kemudian disaring sebagaimana jika akan membuat juice tomat, digodoklah blend tomat dan ada rasa-rasa kaldu ayam yang pekat, hayyooo emak-emak berkreasi... pasti sensasional banget.

Coba ya kandungan tomatnya, pada Indomie Tomyam pasti kan tinggi banget dengan salah satu fungsi bahwa tomat sebagai antioksidan dan dengan demikian stamina tubuh akan terjaga otomatis terhindar dari sejenis panas dalam, filek, masuk angin. Sehat tubuh kita, nikmat di lidah...!

  • Indomie Rempah

Kata rempah akan mengingatkan bangsa ini pada masa Belanda yang menjajah Indonesia lebih kurang tiga ratus lima puluh tahun yang lalu, karena bangsa Belanda demikian membutuhkan rempah-rempah yang dimiliki alam Indonesia seperti di antaranya: cengkeh, merica, pala, jahe, kencur, kunyit, kapolaga dan kulit kayu manis, masih banyak rimpang-rimpang lainnya yang mungkin kurang kita kenal.

Indomie rempah ala Kedai Kecil, yang berasa banget adalah harmoni perpaduan aneka rempah-rempah, kemungkinannya aroma yang tertangkap oleh penulis, di antaranya: jahe, daun jeruk, dan serai plus cengkeh. Rasanya membuat geleng-geleng kagum.

Kapan Anda ke Bandung, bisa berburu kuliner ke Kedai Kecil, tidak perlu khawatir dengan harga, sekali-sekali bisa bermurah hati untuk pribadi dengan cara wisata kuliner yang kelak dapat kita kisahkan pada sanak dan keluarga.

Jika belum ada kesempatan luas, semoga tulisan ini menjadi inspirasi sehat para ibu atau bapak yang ingin memanjakan keluarga dengan masakan praktis mie instan dengan macam-macam ide brilian ala Kedai Kecil.

indomie rendang

 

Salam Kuliner!

Senin, 3 Agustus 2015 M / 18 Syawwal 1436 H

 

 

 

Kedai Kecil

Jln. Dipati Ukur no 36 Bandung

Open Daily : 4 PM – 12 PM

Instagram : @kedaikecil36

Twitter : @kedaikecil36

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun