Pesan Keselamatan bagi Sang Puteri
Saat Kholillah akan berangkat, Bunda panggil ia ke kamar secara khusus untuk pembekalan keselamatan bagi dirinya :
Pertama
Jaga diri kamu, saat tidur gunakan topi kupluk kedua telinga agar ditutup, pakai kaos kakinya dobel khawatir saat tidur di alam terbuka ada binatang – binatang kecil seperti ulat, lipan, lintah dan sebagainya dan jangan lupa selalu berdo’a.
Kedua
Jurus – jurus wushu yang kamu kuasai sepanjang perjalanan kamu ingat – ingat, jika emeregensi . . . gunakan !!! semua keluarga kamu termasuk Bunda ngga bisa melindungi kamu kecuali diri kamu sendiri, inget ya . . . jaga hijab.
Jaga Hijab, yang dimaksudkan Bunda adalah hubungan fisik, sentuhan, pandangan mata kepada lawan jenis, sejak kecil memang kami selalu menanamkan kepada putera dan puteri agar bisa menjaga hijab, dalam perjalanan dengan jarak tempuh yang sedemikian panjang peluang – peluang untuk melenceng sungguh terbuka.
Harapan Bunda kepada Kholillah puteri ke sembilan kami dengan sabuk orangenya meskipun usianya yang masih sangat muda, semoga itu menjadi salah satu alat keselamatan bagi dirinya. Amiin
ketiga
Menempuh perjalanan panjang lebih kurang lima belas hari, semua teman – teman seperjalanan itu akan menguji kesabaran kamu ingat, hati – hati bicara, jaga emosi semua hal yang remeh temeh dalam perjalanan akan menjadi masalah, kuncinya sabar, jaga emosi dan munajat selalu pada Allah.
Ketika sang puteri tercinta kami akan berangkat, Bunda peluk dan ciumi dirinya dengan taburan do’a – do’a keselamatan, pasti ia akan mendapat ilmu yang banyak sekali dari perjalanannya kali ini tanpa disertai keluarga, Ayah ( Alm ) dan Bunda, “Selalu berdo’a dan baik – baik di jalan, tuliskan semua kisah kamu untuk oleh – oleh Bunda ya . . .”