Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kerusakan-kerusakan di Tebing Kraton Pasca Lebaran 2015

22 Juli 2015   22:59 Diperbarui: 23 Juli 2015   02:25 2853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang mengherankan penulis kenapa trap-trap tangga batu yang biasanya berjejer rapih saat ini super berantakan serta banyak yang pecah dan berserakan tanpa ada petugas atau pengunjung yang bertugas sebagai relawan, memang penulis berusaha mengajak beberapa saudara kecil merapihkan trap-trap batu tipis yang kalau dilakukan sendiri lumayan berat, namun jika berdua atau bertiga itu bisa dilakukan.

Sampah, menyaksikan betapa banyaknya sampah yang sangat berserakan semua sepakat ingat Ridwan Kamil, karena katanya hanya Ridwan Kamil yang bisa menggerakkan masyarakat kota Bandung untuk sadar membersihkan sampah.

Pendapat seperti itu ada benarnya, ada juga gamblingnya; bayangkan sampah di kota Bandung itu sebelum Ridwan Kamil jadi walikota sudah berlimpah dan berserakan di sudut-sudut kota dan pernah juga heboh di tulis oleh seorang Asing, kita itu belum memiliki budaya bersih dan bertanggung jawab.

( Sampah Menumpuk, pic. dok. pribadi )

Sekiranya setiap pengunjung Tebing Kraton sebelum masuk wilayah Cadas sudah di instruksikan dengan beberapa peringatan dan bahkan di bekali beberapa kantong sampah, khusus sampah kering, sampah basah, sampah plastik (botol minuman) dan ada pengawasan yang ketat secara berkesinambungan, semoga ikhtiar yang sekiranya bisa kita lakukan maka wilayah alam indah ini akan terjaga, sehingga bisa menyenangkan semua pihak. Yang lebih memprihatinkan lagi di wilayah Tebing Kraton beberapa pagar pembatasnya mulai rusak, entah karena diduduki untuk kegiatan selfie atau wefie atau mungkin ada yang iseng merusak, semoga dugaan–dugaan ini tidak benar.

Jika keadaan ini di biarkan tanpa ada kesadaran semua fihak untuk menjaga dan memeliharanya, mungkin usia popularitas Tebing Kraton hanya sekitar dua atau tiga tahun lagi, namun jika semua fihak menyadari betapa pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan alam ini, maka beberapa generasi cucu dan cicit kita akan sama–sama menikmati kecantikan negeri diatas awan.

 

Semoga

Kalau bukan kita, siapa lagi.

7 Syawwal 1436 H / 22 Juli 2015 M

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun