Do’a Hari ke Dua Puluh Empat Ramadhan 1346 H
Banyak masalah di muka bumi ini yang muncul dihadapan kita baik secara personal bahkan juga secara sosial, dampaknya berbagai macam mempengaruhi hidup dan kehidupan kita.
Rasa tidak nyaman menghadapi berbagai persoalan bisa saja puncaknya adalah kesedihan, kegundahan, kerisauan dan ini menjadi kontra produktif khususnya bagi kelanjutan kehidupan seorang hamba Nya yang memiliki kewajiban memakmurkan bumi ini.
Do’a Ramadhan hari ke dua puluh empat adalah salah satu do’a agar kita di beri kekuatan untuk mengatasi masalah – masalah tersebut :
“Ya Allah ! Daku memohon kepada – Mu di bulan ini, segala hal yang mendatangkan keridhaan Mu; dan aku berlindung kepada Mu dari segala hal yang menimbulkan kemurkaan Mu, daku memohon kepada Mu Taufik untuk mentaati Mu dan tidak berkemaksiatan terhadap Mu; Wahai Yang Maha Dermawan terhadap para Pemohon”.**
- Perkara perkara yang mendatang keridhaan Mu;
Allah ridha karena keridha’an hamba – Nya,
diantara sikap yang memancing keridhaan Allah bisa kita tinjau kesini
Mengharap keridhaan Allah, bukan perkara mudah jika kita sebagai hamba – Nya tidak melatih diri dalam rangka peribadahan kepada Nya (riyadhah), segalanya bisa jika secara bertahap dan istiqomah, mengulang - ngulang dengan tekun, contoh tadarus al Qur'an jika saja tidak dengan niat dan harapan perasaan malas sedemikian mengganggu keinginan kuat mengkhatamkannya.
Ringan dan mudah plus semangat adalah investasi berharga, akan dari mana kita peroleh keringan, kemudahan dan semangat itu jika bukan dari Allah SWT. disitu pentingnya berdo'a dan berdo'a tidak pernah putus.
Melatih diri mulai dari membaca dan memahami ajaran Islam secara bertahap bisa dengan membaca langsung kajian – kajian Al Qur’an, mengikuti pengajian atau kuliah umum bahkan Tablig Akbar, hal – hal tersebut sebagian kecil cara yang bisa diimplementasikan. Shilah Ar Rahim, satu cara lagi membangun jaringan dalam kehidupan merupakan perintah agung dan mulia.
- Berlindung dari segala perkara yang mendatang kemurkaan Mu.
Kemurkaan Allah akan datang karena kelalaian dan ketidak taatan hamba – Nya, sehingga Allah menurunkan satu perintah bahwa mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari perbuatan keji ; sesungguhnya tugas kenabian tidak terlepas dari dua hal ini, ibaratnya jangankan mengajak orang berbuat baik sementara kita sendiri belum baik namun imbalan yang dijanjikan oleh Allah adalah perniagaan yang pasti menguntungkan.
Perlindungan Allah . . . Insya Allah berlaku jika ketaatan di pancangkan, maka perbuatan – perbuatan yang menimbulkan bermacam kemurkaan Allah bisa kita hindarkan.
Di ayat ini, secara bijak Allah berfiman :
Jika menyimak ayat ini secara berkesinambungan ada dua hal yang dapat kita lakukan, satu sisi sambil kita melatih diri berbuat baik, disisi lain kitapun mendengar, membaca, melakukan dan mengajak agar orang lainpun berbuat baik atau bahkan lebih baik.
- Kemampuan untuk mentaati Mu.
Latihan panjang dan seumur hidup mentaati kepada Allah dan Rasul Nya sungguh tidak serta merta taat instan, ketaatan sangat terkait dengan aspek pendidikan dalam lingkungan keluarga, dan pembinaan ketaatan yang paling efektif adalah dalam kehidupan berkeluarga
“Katakanlah : “Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul; dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban Rasul adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata – mata apa yang di bebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. ” QS. An Nuur (24) : 54
Menghindari kemaksiatan terhadap Mu;
- Wahai pemberi orang – orang yang meminta
Seruan Ilahi, sebagai seruan kecintaan makhluk kepada Sang Kholik sangatlah terpuji bagi kata - kata KeTuhanan yang berhamburan karena Mahabbah pada Nya
**Diktat Ramadhan. Rumah Al Qur’an dan Hadis Al Musthafa. Jakarta : 1432 H / 2011 M
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H