Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gegap gempintanya KompasianaTV Berasa Milik Sendiri

21 Januari 2015   05:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:42 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

- Muhamad Awaludin, staf RW – Jakarta ; lancar, tebar senyum bertutur dengan lancar dan mengalir saja, sepertinya kompasianer ini yang cukup menjadi perhatian pembawa acara, disamping jabatannya sebagai Pak RW juga ia banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat di kelas yang paling bawah
Aset SDM dan Karya Tulis

KompasianaTV, kedepan jika saja di planning dan ditata lebih apik lagi sepertinya akan menjadi saingan terberat dari Editorial Media Indonesia yang telah tayang beberapa tahun di Metro tv dengan beberapa alasan diantaranya :

Kompasiana memiliki aset yang berlimpah, baik aspek SDM yaitu Kompasianer yang aktif, separoh aktif dan yang masih ada di dasar laut alias menenggelamkan diri.

Kompasianer centang hijau, kompasianer centang biru, kompasianer tanpa centang
Kompasianer inipun tersebar diseluruh Indonesia dan dibeberapa negara seperti Mesir ada Neng Kiara Wael, Jerman Mbak Gitanyali Korea Ony Jamhari dan Mbak Usi Febriani di Amerika, entah negara bagiannya dimana demikian pun kita memiliki Pak Tjiptadinata yang dari Ausi sana.

Kompasiana memiliki aset tulisan juga sangat berlimpah, ada yang kualitas TA, HL dan seterusnya.

Aspek Tampilan Kompasianer

Dalam hal penampilan kompasianer hanya malam ini saja, penulis berselera yang alamiah tanpa dress code yang mengikat tampil sangat natural berasa sangat dekat dengan pemirsanya.

Akan tetapi jika memang menjadi tuntutan sesungguhnya bisa juga disiapkan dan diinformasikan kepada kompasianer yang akan tampil hal ini bergantung pada situasinya,

Sukanya penulis malam ini menyaksikan beberapa kompasianer yang tampil dengan latar Kriko si burung berisik dari dataran tinggi Gayo teringat seketika kepada Tuan Datuk Syukri Muhammad Syukri, penggagas nama Kriko.
Tentu dengan tayangan demi tayangan dari tulisan yang di apresiasi tim redaksi Kompas tv akan menjadi salah satu pendorong positif bagi lebih berkembangnya dunia tulis menulis yang di mixing dengan audio visual.
Referensi :
http://politik.kompasiana.com/2014/11/11/membongkar-3-kartu-sakti-jokowi-kartu-indonesia-sehatpintarkeluarga-sejahtera-685712.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun