"Sah" jawab serempak orang-orang yang hadir.
"Alhamdulillah."
Setelah ijab kabul selesai, aku dan pangeran berjalan menuju panggung pelaminan. Memegang erat lengan pangeran sambil melambai-lambaikan tangan. Melemparkan senyum bahagia pada wajah-wajah yang ikut bahagia melihat kami. Setelah sampai di panggung pelaminan, semua tamu menghampiri kami untuk mengucapkan selamat. Aku tersenyum sambil bersalam-salaman. Tamu yang berdatangan banyak sekali sampai keram pipi ini karena terus tersenyum. Dari kejauhan aku melihat Naila dan Safa berjalan beriringan menaiki panggung pelaminan aku dan pangeran. Aku memberikan tangan untuk mengajaknya bersalaman. Ku kira ia akan menyambut hangat salamanku. Tetapi tiba-tiba ia menepuk-nepuk pipiku.
"La, La bangun La! Sebentar lagi akad sahabatmu mau dimulai La."
"La bangun! Bisa-bisanya ketiduran dipesta pernikahan orang."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H