Wajah polos dengan dada terbuka
di simpang jalan pinggir hutan
sehelai kain lusuh melilit pinggang rampingnya
Rambut ikal sebahu, menambah pesona wajah ayu
Wajahmu tirus dengan tubuh langsing tak terurus
Aromamu, kala kau berlalu
mungkinkah waktu merubah takdirmu
menghadirkan binar di pendar matamu
Bocah kecil Â
terkantuk-kantuk menetek di dada tipisnya
dia tak mengerti jika derita tengah menanti
tubuh polosnya yang telanjang, tanpa sehelaipun benang
Apa salahnya
hingga takdir menghukumnya
terlahir di tengah hutan rimbaÂ
dari rahim perempuan belia
yang belum mengenal baju ataupun celana.
Tepi Rimba Dharmasraya, 10 Â Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H