Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dengan beberapa stakeholder, hal ini penting untuk keberlangsungan perluasan dan pendalaman pemahaman tentang budaya dari sumber yang tepat dan terpercaya. Instansi terkait seperti Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang, Sanggar Cikar Gemala, Koperasi Tenun Cual khas Bangka-Belitung, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Kepemudaan Olahraga, dan lainnya.Â
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka-Belitung, yang dalam hal ini diwakilkan oleh bapak Heri Haryono, S.Pd, MM selaku Kabid SMA Dinas Pendidikan Prov. Bangka-Belitung.
Peletakan batu pertama tugu sekolah berbudaya Melayu Bangka Belitung dilakukan secara simbolis oleh bapak Efri Rantos, S.Pd selaku kepala sekolah, Dato Drs. Akhmad Elvian selaku sekretaris lembaga adat Melayu Serumpun Sebalai dan Sekwan Kota Pangkalpinang, dan Mushih Reinaldo ST perwakilan dari PT. Asia Surya Perkasa Honda. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke Pojok Budaya SMANSA, yang di dalamnya terdapat bacaan, lukisan, alat seni yang bernuansa Melayu untuk menambah khasanah dalam berliterasi dan berseni Melayu.
Acara kemudian ditutup dengan silaturahmi khas Melayu Bangka Belitung yaitu duduk bersama makan dalam satu dulang yang biasa disebut Nganggung. Dulang yang ditutup tudung saji berwarna cerah dibawa oleh beberapa siswa ke tikar yang telah digelar, dan para undangan duduk bersama warga sekolah menikmati hidangan khas Melayu. Seluruh undangan berbaur satu dengan yang lainnya menikmati hidangan sambil saling tegur sapa.
Luarbiasa kegiatan Peluncuran Sekolah berciri khas Melayu Bangka-Belitung ini digelar dengan sangat apik. "Kegiatan ini sangat luarbiasa, saya memberi apresiasi kepada pihak sekolah yang telah melaksanakan kegiatan ini, dan berharap agar kegiatan ini terus berlanjut semakin mendalam dan serius, agar generasi muda tidak melupakan adat istiadatnya, " ujar Akhmad Elvian saat memberi sambutan. Siapa lagi yang dapat menghargai dan melestarikan budaya Melayu Bangka-Belitung, jika bukan kita sendiri masyarakat Bangka-Belitung. Mari kita bergiat untuk hal baik tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H