Selanjutnya, Bapa Paus berkunjung ke KWI dan sapa teman-teman penyandang disabilitas. Disinilah kita diajarkan untuk belarasa kepada sesama.
Tanggal 6 September Bapa Paus memimpin Misa Akbar di GBK. Momen inilah yang pastinya ditunggu-tunggu oleh Umat Katolik. Ribuan umat pastinya berharap dapat mengikuti ibadah bersama Bapa Paus.Â
Namun, adanya keterbatasan tempat, maka tak semuanya umat Katolik dapat mengikuti di GBK.
Begitu juga dengan saya tak bisa mengikuti ibadah langsung di GBK. Namun, saya tetap merasakan sukacita yang dibawa-Nya.Â
Pada waktu itu, saya memegang live stream agenda sebelum misa dimulai, jujur dalam hati pastinya masih berandai-andai mengikuti ibadah langsung.
Ketika ibadah sudah dimulai, petugas live stream sudah bergantian dengan teman yang lain.Â
Namun, saya masih memperhatikan dan membantu teman-teman yang lain dalam membuat konten di YouTube.
Rasa senang bisa bantu teman-teman untuk menerjemahkan kata-kata yang mungkin asing didengar oleh mereka.Â
Rasa hangat juga menyelimuti kala itu, memperhatikan teman-teman yang beda agama mau memperhatikan ibadah yang tentunya berbeda dengan yang mereka anut.
Kedatangan Bapa Paus Fransiskus di Indonesia membawa sukacita bagi umat-Nya di Indonesia. Pengalaman yang sangat mengesankan di dalam hidup saya dapat terlibat pelayanan dalam segala cara dan percaya akan rencana Tuhan yang sudah mempersiapkan semuanya dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H