Sehingga ketika kita melihat gambar yang disajikan tersebut, kita dapat memahami informasi yang akan disajikan, maka dari itu gambar yang dipilih harus memiliki kualitas yang bagus.
c. Audio
Jika kedua elemen di atas, dinikmati dengan indra penglihatan, tidak dengan elemen satu ini. Elemen multimedia selanjutnya yaitu menawarkan publik dalam mengetahui informasi dengan memanjakan indra pendengaran yaitu, melalui audio.
Sebuah audio dapat memberikan semangat audiens dalam menikmati informasi yang disajikan, jika audio tersebut diolah dengan baik. Sehingga kualitas audio, stereo, dialog, dan musik pengiring perlu diperhatikan dengan baik.
d. Animasi
Perkembangan teknologi semakin pesat, sehingga dapat membuat gambar bergerak yang dinamakan dengan animasi. Untuk menghidupkan konten yang kita buat, dapat kita tambahkan dengan elemen satu ini.
Gerakan gambar pada animasi ini perlu diperhatikan, karena jika gerakan yang dihasilkan cepat, maka dapat menjadikan informasi statis menjadi hidup
e. Video
Elemen yang terakhir ini bisa dibilang sebagai gabungan dari elemen-elemen di atasnya. Karena dalam elemen kelima ini terdapat juga unsur teks, gambar, maupun audio.
Elemen ini memiliki daya tarik yang tinggi bagi publik, karena dapat dinikmati dengan penglihatan maupun pendengaran.
Sehingga elemen ini dalam proses produksinya juga memerlukan waktu yang cukup lama dan antara visual dengan audio harus sinkron.
Contoh Produk Penerapan Multimedia
Salah satu produk hasil karya penerapan multimedia yaitu ada pada konten yang disajikan pada VIP.Kompas.com dengan judul "Membongkar Mitos Indonesia Kaya Migrasi".
Konten tersebut dalam menyajikan informasi menggunakan hampir semua elemen, yaitu teks, gambar, animasi, dan video.