Mohon tunggu...
Antonia Rosita
Antonia Rosita Mohon Tunggu... Jurnalis - Youtube Specialist

semana mestinya sebagai makhluk hidup yang diciptakan dengan sempurna kita harus dapat selalu bersyukur menerima kenyataan sekalipun yang buruk

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jurnalis Sering Lalai dengan Satu Hal Ini

26 Oktober 2021   07:59 Diperbarui: 26 Oktober 2021   09:59 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini, suara audiens begitu penting bagi para jurnalis dalam menyusun rangkain katanya untuk menjadikan suatu tulisan yang utuh.

Perkembangan teknologi yang kini juga diikuti dengan perkembangan internet begitu cepat dan nantinya akan memberikan dampak kepada seluruh bidang, termasuk dalam jurnalisme.


Semakin adanya perkembangan, semakin didengarlah suara-suara audiens oleh para jurnalis. Kira-kira kenapa bisa yaaa??? Yuk baca artikel ini sampai selesai, semangat membaca.


Definisi Jurnalisme

Sumber : Romeltea Online
Sumber : Romeltea Online

Sebelum membahas lebih dalam, masih ingatkah kalian terkait dengan definisi jurnalisme?

Jurnalisme merupakan salah satu produk dari new media yang berarti suatu kegiatan mengumpulkan berita, mencari kebenaran, dan melaporkan kebenaran peristiwa yang didapatkan tersebut.

Pengertian jurnalisme dari sudut pandang media yaitu, jurnalisme berasal dari kata journal yang memiliki arti sebuah catatan tulisan yang berisi tentang peristiwa yang terjadi di dalam keseharian kita.

Journal berisi terkait dengan peristiwa sehari-hari, maka dari itu journal juga bisa diartikan sebagai surat kabar.

Secara harfiah, jurnalisme berasal dari dua kata yaitu "jurnal" dan "isme". Jurnal memiliki arti laporan, sedangkan isme berarti paham atau ajaran.

Untuk memahami suatu kata, tidak cukup jika kita melihat penjelasan dari satu sudut pandang saja. Maka, mari simak penjelasan para ahli mengenai pengertian jurnalisme.

Menurut Para Ahli

Menurut Adinegoro, Jurnalisme merupakan sebuah kepandain dalam menyusun beberapa kata yang bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi kepada masyarakat umum dengan secepat mungkin dan tersebar secara luas.

Menurut A.W. Widjaya, jurnalisme merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan suatu berita yang berupa peristiwa sehari-hari. Informasi berita ini tentunya disampaikan dengan aktual dan faktual serta disampaikan secepatnya.

Mengenal Jurnalisme Multimedia

Sumber: Kompasiana. com
Sumber: Kompasiana. com

Ada beberapa jenis jurnalisme seperti jurnalisme cetak, media, online, jurnalisme warga, jurnalisme kuning, dll. Namun, dalam artikel ini akan fokus membahas terkait dengan Jurnalisme Multimedia.

Kalian tahu nggak sih apa itu Jurnalisme Multimedia???

Munculnya media penyiaran radio dan televisi memberikan tanda bahwa kita sudah memasuki era multimedia. 

Namun pengertian multimedia dulu yaitu dalam pengertian terpisah seperti, teks dan gambar (cetak), audio (radio), video (televisi).

Kini, format tersebut telah berubah menjadi satu, sehingga adanya beberapa media yang dikumpulkan di dalam suatu wadah, seperti halaman website.

Munculnya internet dan perkembangan teknologi mengakibatkan adanya konvergensi media.

Nantinya para jurnalis dalam menyampaikan sebuah berita dapat menggunakan beberapa unsur media seperti, tulisan, foto, infografis, audio, maupun video. 

Pemilihan media tersebut dipilih secara bebas oleh para jurnalis yang mana dinilai paling efektif. Namun, dalam jurnalisme multimedia ini harus ada setidaknya tiga unsur media.

Sehingga disini jurnalis multimedia dituntut untuk bisa kreatif dan memahami karakteristik audiens agar berita yang dibuat banyak yang baca.

Perkembangan Media Berdampak pada Jurnalis

Sumber : WordPress.com
Sumber : WordPress.com

Perkembangan karakteristik dari new media seperti digital, interactivity, hypertextual, networked, virtual, dan simulated  dapat menjadikan sebuah keuntungan maupun tantangan bagi para jurnalis multimedia.

Dengan adanya media baru membuat audiens lebih memilih membaca berita secara online. Karena mereka dapat membaca dimana dan kapanpun serta hanya membuka gawainya saja. 

Begitu praktisnya sekarang dalam mencari informasi. Kepraktisan ini mengakibatkan para jurnalis harus dapat menyajikan beritanya dengan up to date setiap hari bahkan dalam hitungan detik

Kecepatan dalam penyajian berita ini tentunya dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat karena masyarakat tanpa harus memerlukan waktu yang lama untuk menunggu informasi.

Hal ini, juga dapat memberikan semangat atau dukungan para jurnalis dalam menyajikan berita, agar beritanya cepat tayang dan banyak dikonsumsi publik.

Munculnya media baru, tidak hanya mempermudah audiens dalam mengkonsumsi berita. Melainkan juga mempermudah para jurnalis juga dalam mengumpulkan, mengolah, dan mendistribusikan informasi yang didapatnya,

Selain itu, dengan kemudahan tersebut membuat audiens tidak lagi mengkonsumsi berita, melainkan dirinya juga dapat memproduksi berita. Sehingga muncullah yang namanya jurnalis warga atau bisa disebut juga dengan Citizen Journalism.

Dengan hadirnya citizen journalism yang mana mereka memiliki kebebasan dalam menyajikan informasi yang mereka dapatkan, membuat banyaknya berita yang muncul di situs web dengan peristiwa yang sama.

Sehingga, hal ini membuat para jurnalis berlomba-lomba dalam menyajikan berita, agar berita yang dibuat dapat segera tayang dan segera dibaca  oleh audiens.

Disini para jurnalis banyak lebih mementingkan kecepatan waktu, tanpa memperhatikan nilai berita dan unsur lainnya.

Padahal, seharusnya para jurnalis tidak hanya mengutamakan kecepatan dalam penyajian saja, melainkan juga harus memperhatikan nilai beritanya itu sendiri dan juga desain dari penyajian berita tersebut.

Pentingnya Mendesain Berita

Sumber : VIK
Sumber : VIK

Mendesain berita menurut penulis begitu penting, karena dapat kita lihat bahwa peminat dalam membaca berita kini kian menyusut, jika berita tersebut hanya disajikan dengan teks saja.

Salah satu portal berita yang menyajikan berita dengan memperhatikan desainnya yaitu VIK

VIK atau Visual Interaktif Kompas merupakan situs berita milik KOMPAS.Com yang menyajikan berita dengan memperhatikan multimedia.

Berbagai media yang digunakan VIK dalam menyajikan informasi. Media yang dimaskud ada seperti teks, grafis, animasi, foto, dan video.

Dengan adanya multimedia yang disajikan, hal ini dapat menarik audiens dalam membaca berita yang disajikan.

Para pembaca VIK mengaku bahwa dengan adanya foto dan video dalam penyajian informasi dapat membuat berita tersebut menjadi nyata.

Konten tidak membosankan dikarenakan VIK mengemas berita menggunakan desain yang menarik.

Desain dipilih sesuai dengan selera anak muda mulai dari pemilihan warna, penataan layout, ilustrasi bergerak, adanya hyperlink.

Dengan menggabungkan beberapa media dan adanya slide show membuat para pembaca merasa menemukan pengalaman baru tanpa harus ada di tempat kejadian berlangsung.

FOTO JURNALISTIK

Sumber : Glints
Sumber : Glints

Foto dalam sebuah berita berfungsi sebagai unsur pendukung informasi yang akan disajikan.

Terdapat beberapa jenis foto jurnalistik. Sehingga meskipun foto dalam berita hanya sebagai unsur pendukung saja, namun juga harus diperhatikan sesuai dengan kebutuhannya.

Selain itu juga terdapat syarat-syarat dalam menyajikan foto di dalam berita, antara lain:

  1. Foto yang akan disajikan bersifat akurat yang dapat menjelaskan secara utuh peristiwa yang terjadi.

  2. Foto wajib bersifat universal yang mana foto yang akan disajikan dapat menjelaskan suatu peristiwa tanpa memerlukan bantuan media lain untuk menjelaskan peristiwa untuk mengkomunikasikannya, contohnya tulisan keterangan.

  3. Foto harus kompak atau berkesinambungan dengan urutan peristiwa yang terjadi.

Secara teknis dalam menyajikan foto dalam berita, foto harus jelas/ tidak blur, menarik, memiliki ide jelas, mudah dimengerti, dan mewakilkan peristiwa yang utuh. Begitu juga dalam menyajikan unsur media yang lainnya. 

Tantangan Jurnalis Multimedia

Sumber : Kompasiana.com
Sumber : Kompasiana.com

Dengan adanya perkembangan teknologi dan tentunya akan membawa perkembangan pada media, hal ini dapat memicu banyaknya kemauan audiens dalam mengkonsumsi informasi.

Sehingga hal ini menjadikan tantangan bagi seorang jurnalis dalam memaknai karakteristik audiens, yang mana semakin berkembangnya media semakin banyak juga permintaan audiens.

Selain memahami karakteristik audiens, seorang jurnalis juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Para jurnalis multimedia harus memiliki skill fotografi, pengambilan gambar, dan juga memiliki skill mengedit, agar dapat menyajikan berita yang menarik.

Jurnalis Multimedia harus bisa menyajikan berita yang menarik tidak hanya memperhatikan kecepatan berita saja. Sehingga jurnalis multimedia harus memiliki skill menulis dan juga mendesain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun