Mohon tunggu...
Antonia Rosita
Antonia Rosita Mohon Tunggu... Jurnalis - Youtube Specialist

semana mestinya sebagai makhluk hidup yang diciptakan dengan sempurna kita harus dapat selalu bersyukur menerima kenyataan sekalipun yang buruk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Media Baru dengan Melihat Sebuah Realitas melalui KOMPAS.com

13 September 2021   02:26 Diperbarui: 13 September 2021   02:28 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi telah berkembang dengan pesat, pastinya memunculkan berbagai hal baru yang dapat mempermudah kita dalam melakukan berbagai aktivitas kita, contohnya yaitu munculnya istilah New Media.

Mengulik tentang New Media

Dewasa ini, teknologi telah berkembang yang mana telah mengakibatkan terjadinya transisi dari media konvensional ke media digital.

New media dapat memberikan manfaat diberbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, sosial, informasi dan komunikasi maupun yang lainnya.  

Lalu sebenarnya New Media itu apa? Dilansir dari Puspita (2015) New Media atau media baru merupakan istilah yang sering digunakan untuk penyebutan dalam kemunculan komputer, digital, dan atau jaringan teknologi informasi komunikasi di akhir abad 20.

 Keunggulan New Media

Keunggulan yang dimiliki oleh New Media yaitu sifatnya realtime, yang berarti masyarakat atau publik yang terhubung dengan perangkat terkomputerisasi serta jaringan internet dapat mengakses segala informasi dan layanan dengan cepat, kapanpun, dan dimanapun.

New Media Membawa Aspek Ideologi

New Media atau Media Baru, kata "baru" telah membawakan aspek ideologi, yang berarti dengan kehadiran New Media dapat memberikan harapan yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam memahami realitas yang ada di lingkungan masyarakat.

Ideologi media merupakan suatu sistem makna yang terkandung dalam suatu sistem lambang yang membantu menjelaskan realitas.

Jika kita lihat dari penjelasan di atas, menurut kalian situs KOMPAS.com apakah sudah membantu masyarakat dalam memahami sebuah realitas yang terjadi? Yuk kita lihat bersama dari segi karakteristik New Media.

Mengenal Karakteristik New Media di KOMPAS.com

Lister, dkk (2009) telah mendefinisikan karakteristik New Media. Karakteristik di sini diartikan sebagai "kualitas esensial" dari sebuah media. Mereka telah mendefinisikan enam karakteristik New Media, antara lain:

1. Digital

Sumber : Kompas.com
Sumber : Kompas.com
  • Dengan perkembangan teknologi, informasi dapat disebarkan dengan cepat dan mudah serta ditampilkan di layar gawai kita.
  • Informasi juga dapat disimpan di disk digital atau drive memori.
  • Terdapat penggabungan audio, gambar, teks menjadi sebuah sistem.

KOMPAS.com merupakan sebuah portal berita yang kini sudah menerapkan sistem digitalisasi. KOMPAS.com telah merambah ke website, YouTube, Instagram maupun Twitter.

 Dalam penyampaian informasinya, KOMPAS.com juga tidak hanya menampilkan teks saja, melainkan juga terdapat audio maupun visual.

2. Interactivity

2021-09-13-3-613e4f2906310e4e281445e2.png
2021-09-13-3-613e4f2906310e4e281445e2.png
Sumber : Kompas.com

Pada tingkatan ideologis, interaktif merupakan unsur yang dapat menjadi "nilai tambah" dari media baru.

 Istilah interaktif berarti membawa pengguna media untuk ikut terlibat lebih aktif dengan adanya media. Sehingga adanya hubungan yang lebih independen dengan sumber informasi.

 Dilihat dari berbagai platform yang dimiliki KOMPAS.com, media ini telah memberikan ruang bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam sebuah konten yang telah disajikan.

Ruang yang diberikan oleh KOMPAS.com yaitu seperti menyediakan kolom komentar diberbagai platformnya termasuk di website-nya.

Selain itu juga, publik juga bisa like, share konten yang telah disajikan tersebut. Terlebih dari konten yang disajikan. Mungkin pengguna media juga dapat membuat konten yang nantinya dapat disajikan di media KOMPAS.com.

3. Hypertextual

Indonesia telah menyumbangkan 63 juta akun Instagram, hal ini sungguh mengkhawatirkan, karena Instagram dapat menurunkan kesehatan mental. Kok Bisa??? Informasi lengkapnya dengan klik disini.

Sadarkah kalian, bahwa dengan kalian mengklik kata "disini", kalian telah mengidentifikasi salah satu karakteristik New Media dari KOMPAS.com.

Website KOMPAS.com telah menautkan beberapa hyperlink. Sehingga ketika kalian membuka salah satu artikelnya, kalian bisa mendapatkan beberapa sumber referensi lainnya.

4. Networked

Dengan adanya perkembangan teknologi mengakibatkan jumlah teks media yang tersebar juga semakin banyak. Dengan banyaknya teks media yang tersebar, maka dapat mempermudahkan pengguna media untuk mengakses informasi secara global.

Dilansir dari KOMPAS.com, Presiden AS Joe Biden telah mengatakan bahwa negaranya telah "jauh" untuk mengakui pemerintahan Taliban. Hal ini membuktikan bahwa KOMPAS.com telah menerapkan karakteristik

5. Virtual

Teknologi media baru telah menghasilkan virtualitas. Istilah virtual sering dikaitkan dengan pengalaman terkait dengan media digital baru.

Istilah virtual telah diartikan sebagai keadaan yang "hampir" dengan realitas. KOMPAS.com telah menerapkan karakteristik virtual ini dalam menyampaikan informasi seperti dengan adanya visual maupun audio yang mendukung.

6. Simulated

Simulasi merupakan perkembangan dari karakteristik virtual yang mana menjelaskan terkait dengan menyajikan informasi dengan proses representasi dari realitas.

KOMPAS.com melalui kanal YouTube-nya telah menerapkan karakteristik ini yang mana dalam kanal YouTube tersebut telah menyajikan informasi dengan unsur video agar mempermudah audiens dalam merepresentasikan informasi yang disajikan

Contohnya dalam video Kasus Covid-19, yang mana dalam video tersebut menginformasikan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dengan menampilkan beberapa footage yang memperlihatkan pasien Covid-19

Dengan demikian KOMPAS.com telah membantu pengguna media dalam merepresentasikan informasi terkait dengan kasus Covid-19.

Jika kita lihat dari karakteristik New Media, dapat kita lihat bahwa KOMPAS.com telah membantu pengguna media dalam memahami realitas yang terjadi di tengah masyarakat dengan konten yang disajikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun