Mohon tunggu...
Rosita Mustikasari
Rosita Mustikasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana

Hallo Nama Saya Rosita Mustikasari biasa dipanggil Rosita Menempuh studi di Universitas Kristen Satya Wacana Fakultas Pertanian dan Bisnis Program Studi Agroteknologi Salam kenal semua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

[Kreanova] CropX Sebagai Sistem Irigasi Cerdas Pada Budidaya Tanaman Kedelai

27 Oktober 2023   12:25 Diperbarui: 27 Oktober 2023   17:06 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://pertanian.ngawikab.go.id/

Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan tanaman pangan yang mengandung sumber protein nabati, pakan ternak dan bahan baku industri pangan. Kandungan gizi yang tinggi pada kedelai dapat menjadi sumber protein yang dapat memenuhi gizi Masyarakat. Setiap tahunnya kebutuhan kedelai akan terus meningkat sejalan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Biji kedelai juga mengandung fosfor, besi, kalsium, vitamin B yang didalamnya terdapat komposisi asam amino yang lengkap.

Komoditas kedelai memegang peranan penting dalam ekonomi rumah tangga petani, konsumsi pangan, kebutuhan dan perdagangan pangan nasional. Salah satu strategi dalam peningkatan produksi tanaman kedelai nasional yaitu dengan pemanfaatan lahan kering. Pada lahan kering produksi tanaman kedelai sangat dipengaruhi oleh teknik budidaya, pengendalian hama, dan pemupukan. Petani sering kali masih mengandalkan hujan dalam kegiatan budidaya. Sedangkan saat ini perubahan cuaca iklim sangat sulit diprediksi seperti El Nino, untuk itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman kedelai dengan teknik budidaya jenuh air (Fauzi, 2018).

Yuk kita bersama mengenal sistem irigasi pada lahan kering !

 

Budidaya jenuh air (BJA) merupakan kegiatan pertanian dengan memberikan air secara terus menerus melalui parit-parit yang ada disekitar petak pertanaman dan membuat tinggi permukaan air di bawah permukaan tanah tetap agar lapisan tanah dibawah perakaran jenuh air . Upaya ini dapat meningkatkan produksi kedelai dan memaksimalkan penggunaan lahan setelah penanaman padi. Tidak hanya itu, perlu adanya teknologi lain yang dapat mendukung dalam proses kegiatan bercocok tanam supaya dapat meningkatkan hasil panen.

Apa itu sistem irigasi cerdas dan apa keuntungannya?

Sistem irigasi cerdas yaitu sistem cerdas yang digunakan untuk pengairan yang dapat diterapkan di daerah-daerah yang memiliki sistem irigasi yang kurang optimal dengan alat yang canggih dan masa kini. CropX merupakan teknologi perangkat dari Internet of Things (IoT) dimana software canggih berbasis cloud agar petani dapat mengontrol infrastruktur irigasi.

Sejarah asal  CropX

CropX didirikan pada tahun 2013 di Selandia Baru untuk mendorong inovasi dalam teknologi sensor tanah dan platform digital untuk mengakses data dan menghasilkan wawasan dari sensor. Lalu, Perusahaan ini pindah ke Israel pada tahun 2017 untuk memanfaatkan sejarah mendalam dan keahlian Israel dalam bidang teknologi irigasi hemat air. Tahun 2019, CropX mengakuisisi CropMetrics, sebuah Perusahaan irigasi presisi yang berlokasi  di Nebraska, Amerika Serikat, memperluas keahlian dan pasarannya hingga mencangkup sistem irigasi pivot. Pada tahun 2020, CropX mengakuisisi Regen sebuah Perusahaan irigasi presisi di Selandia Baru dengan inovasi dan keahlian khusus di bidang pengelolaan limbah untuk peternakan. Pada tahun 2021, CropX mengakuisisi Dacom Farm Intelligence sebuah Perusahaan pertanian presisi yang berbasis di Belanda yang menghadirkan inovasi selama 30 tahun diantara pertanian dan teknologi digital. Dacom menghadirkan keahlian dan teknologi intensif yang mendukung pengendalian penyakit, irigasi, pencatatan tanaman, pelacakan ,dan lebih banyak lagi.

sumber : https://cropx.com/cropx-system/
sumber : https://cropx.com/cropx-system/

Penggunaan software ini petani dapat mengelola irigasi dengan aktif melalui aplikasi ponsel yang dimilikinya termasuk penggunaan air dan energi secara instan. Peran CropX dalam mengoptimalkan penggunaan air dengan cara mengelola air secara efektif di zona akar tanaman akan meningkatkan efisiensi penggunaan air dan unsur hara dan visibilitas terhadap perubahan kelembaban tanah sehingga menghasilkan pengendalian irigasi yang lebih tepat. Kemampuan pengelolaan irigasi CropX terus memantau data dan memberikan wawasan serta saran mengenai kegiatan irigasi.

sumber : https://irrigationleadermagazine.com/
sumber : https://irrigationleadermagazine.com/

CropX mengumpulkan data real-time dari dalam dan sekitar pertanian dan mengubahnya menjadi informasi berguna untuk membantu petani memantau kesehatan ladang dan tanaman misalnya untuk menganalisa kebutuhan air berdasarkan struktur tanah, ketinggian dan kelembaban. Informasinya mudah diakses dan memberikan gambaran menyuluh tentang kondisi lingkungan. Keuntungan yang didapatkan bagi petani yaitu tidak sia-sia dalam mengeluarkan biaya, sekaligus mengurangi penggunaan energi, dan mengatur cara pemupukan yang baik. Cara kerja dari CropX ini adalah petani memasang perangkat IoT nirkabel (sensor tanah). Sensor akan mengirimkan notifikasi untuk memberitahu dan memperbarui kondisi tanah.

Sumber :  https://www.jpost.com/
Sumber :  https://www.jpost.com/

CropX memberikan dampak besar terhadap pengelolaan pertanian, membantu petani mengambil keputusan agronomi yang lebih tepat waktu dan tepat sehingga menambah nilai agronomi, meningkatkan konektivitas antara manusia dengan perangkat dan mesin untuk membantu melacak kondisi dan aktivitas di berbagai bidang. Tujuan dari CropX adalah membuat pertanian digital yang dapat diakses untuk mendukung sistem pertanian yang lebih canggih sehingga dapat meningkatkan produktivitas para petani kedelai yang ada di Indonesia.

Referensi :

Fauzi, A. R., & Puspitawati, M. D. (2018). Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Varietas Burangrang Pada Lahan Kering. Jurnal Bioindustri, 1 (1) : 1-9.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun