Mohon tunggu...
Rosita Mustikasari
Rosita Mustikasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana

Hallo Nama Saya Rosita Mustikasari biasa dipanggil Rosita Menempuh studi di Universitas Kristen Satya Wacana Fakultas Pertanian dan Bisnis Program Studi Agroteknologi Salam kenal semua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

[Kearifan Lokal] Lakon Wayang Dewi Sri Boyong dalam Perspektif Pertanian Berkelanjutan

13 Juli 2023   13:58 Diperbarui: 13 Juli 2023   18:14 1701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewi Sri sebagai personifikasi dari tanah yang melahirkan tanaman sumber hidup manusia. Dengan demikian masyarakat diharapkan dapat mengelola tanah dengan bijak agar dapat terus dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Kearifan Lokal Dalam Perspektif Pertanian Berkelanjutan

Pada pertanian berkelanjutan terdapat 3 pilar penting yaitu sosial budaya (people), ekonomi (profit), lingkungan (planet). Kearifan lokal ini menjadi hubungan yang harmonis sehingga berdampak pada perlindungan fungsi sumber daya alam dan keseimbangan lingkungan untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

sumber : http://cybex.pertanian.go.id/
sumber : http://cybex.pertanian.go.id/

Aspek sosial budaya (people)

Wahana ekspresi masyarakat dalam mewujudkan harapan mengenai kemakmuran rakyat sampai terwujud harapan tentang ketahanan pangan, kelestarian lingkungan dan kesinambungan tradisi diwujudkan dalam lakon wayang Dewi Sri.

Aspek ekonomi (profit)

Dalam cerita wayang lakon Dewi Sri mengandung makna simbol kesuburan bagi lahan pertanian yang ditandai dengan hasil panen padi yang berlimpah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan memberikan keuntungan bagi petani.

Aspek lingkungan (planet)

Representasi dalam tradisi adat upacara Mapag Sri sebagai kearifan lokal bersifat ekologi. Kegiatan tersebut berfokus terhadap kedekatan antara masyarakat dengan alam yang berhubungan dalam melestarikan lingkungan dan ketahanan pangan. Mitos dewi Sri menjadi sebuah media yang dapat mengedukasi kemampuan literasi ekologis pada mahasiswa karena memiliki nilai ekokritik tentang keberlanjutan ekologi.

sumber: Kompas.com
sumber: Kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun