Apa di antara kalian ada yang tengah mengalami waktu-waktu yang sulit belakangan ini?
Entah karena pekerjaan yang menumpuk, tekanan sana-sini, percintaan yang kandas, keluarga yang tidak akur, atau kondisi ekonomi yang sulit ditangani. Atau mungkin kamu sudah selesai dengan semua itu tapi tidak kunjung merasa lengkap dan sulit merasa bahagia (unhappy).
Kadang kondisi yang kita mungkin alami sebenarnya adalah sebuah tanda-tanda dari tuhan untuk kita menyadari sesuatu. Entah kita di harapkan bekerja lebih keras untuk menyelesaikan masalah yang ada, atau kita diminta mensyukuri dan belajar menerima segela yang tidak sesuai dengan logika kita.
Jika kita sering merasa baper, mudah marah, dan sering merasa sedih tanpa sebab itu tandanya kamu sedang lelah secara batin. Banyak hal yang bisa menjadi penyebab batinmu lelah. Entah karena masalah yang sedang menimpamu, atau kamu sebenarnya belum bisa melepaskan sesuatu yang terus mengganggu pikiran dan batinmu.
Kita harus belajar memahami diri kita sendiri, tidak ada yang bisa kita kontrol selain diri kita sendiri. Semakin banyak kamu menyimpan sampah dalam diri, sepanjang itu pula kamu telah membuat batinmu sesak.
Untuk menemukan dirimu terluka atau tidak, pertama kali yang perlu kamu lakukan adalah menerima dirimu sendiri apa adanya, selanjutnya cobalah untuk melihat kedalam dan bertanya apa sebenarnya yang membuatmu terluka, temukan masalah itu dan identifikasi dia. Apakah penyebab masalah itu hadir karena dirimu atau sesuatu yang diluar dirimu.
To Heal your Soul its not eassy, perlu waktu dan perjalanan yang panjang. Ini seperti merawat luka saat kamu jatuh dari sepeda, saat jatuh kamu merasa benar-benar kesakitan dan amat takut melihat darah yang menetes ditubuhmu. Tapi jika itu mampu kamu rawat dengan baik, maka diapun akan berangsur-angsur sembuh dari waktu ke waktu.
Dalam ajaran agama Hindu kita mengenal istilah Karma yang merupakan buah atau hasil dari perbuatan kita. Entah itu perbuatan baik atau buruk di kehidupan masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang.
Mungkin kamu akan bertanya, mengapa orang yang baik kerap kali mengalami masalah sehingga batinnya terluka? Bukankah itu tidak adil?
Jika kita masih mempertanyakan masalah dengan sebuah logika, sulit bagi kita untuk memperoleh kesadaran bahwa segala sesuatu terjadi karena sebab akibat. Dia mungkin tidak menyukaimu, sehingga dia mencari banyak cara untuk mengeluarkanmu. Dia mungkin tidak suka kamu lebih bersinar darinya, maka dia berusaha meredupkanmu. Dia mungkin tidak suka kamu lebih sukses, maka dia mencari cara untuk menjatuhkanmu.
Pertanyaannya, kalau kita fokus dengan orang yang membenci kita, maka kita akan kehilangan banyak waktu hanya untuk mengurusi bagaimana orang lain melihat kita. Ingat kita tidak bisa mengontrol bagaimana orang lain akan bersikap dan berfikir terhadap kita. Tapi, kita selalu punya pilihan bagaimana kita akan merespon hal tersebut.
Lagi-lagi kamu akan mengatakan "bukankah ini tidak adil karena terjadi padaku?"
Hanya orang-orang dengan kesadaran lebih yang di izinkan untuk sesegera mungkin membayar karma dalam hidupnya, semakin besar cobaanmu, maka semakin cepat pula kamu membayar hutang-hutang karma itu.
Mari rawat jiwa dan batin kita dari waktu ke waktu, jangan biarkan ia tenggelam dalam ilusi yang kamu ciptakan. Memahami diri adalah PR penting yang perlu kita lakukan.
Kita hanya bisa merawat luka, saat kita tau apa yang terluka, dan bagaimana penanganan yang tepat untuk menyembukan luka itu. Jangan biarkan batinmu memikul beban yang terlalu berat. Belajarlah menyeleksi semuanya, jangan biarkan luka batinmu menghambat hari-harimu.
Obati dirimu, dekatkan hatimu kepada tuhan. Mulailah berserah padaNya, mulailah jadi lebih sehat, makan dengan baik, olaharag yang cukup, lakukan apapun yang kamu sukai, belajarlah untuk cepat melupakan setiap keburukan orang lain. Aku berharap kamu tidak meletakkan seluruh permasalahan di dunia ini tepat dibatinmu.
Kamu hanya akan terluka dan sulit sembuh, maka dari itu kamu harus mencapai kesadaran diri. Tentu ini akan menjadi long way yang sulit untuk kamu tuntaskan dalam waktu sesegera mungkin. Tetapi keyakinan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, pribadi yang tanpa beban dan luka batin perlu kamu lakukan.
Keyakinan itu membawamu kepada sudut pandang pemikiran positif, perkataan yang tertata, dan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan simpul diri. Kamu perlu melakukan filtrasi dalam dirimu.
Heal your Soul, setiap luka akan sembuh namun cepat dan lambatnya itu kembali pada dirimu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H