Sedangkan untuk kamu yang sedang kehilangan semangat dan merasa hampa serta kekosongan di usia 20an, pahamilah bahwa dirimu sedang didewasakan secara spiritual.
Memahami realitas diri dan bagaimana realitas semesta bekerja adalah pelajaran tersulit. Ada kalanya kamu membenci hidupmu, dan menginginkan kehidupan orang lain. Tetapi ada kalanya juga kamu menyadari kamu amat beruntung setelah melihat kehidupan orang lain yang tidak lebih baik darimu namun dia menjalani proses hidupnya dengan semangat mati-matian.
Ada rasa malu yang tumbuh mengiri kesadaran pemahaman kita terhadap cara kita memandang kehidupan. Kita mulai menyadari bahwa, kelahiran diri manusia adalah bagian dari kesempatan yang harus digunakan dengan sebaik-baiknya untik menjalankan proses dan takdir kehidupan.Â
Manusia akhirnya selalu terikat dengan masa lalu dan bagaimana karma yang dialakukan dikehidupan saat ini akan menentukan bagaimana kelahirannya dimasa depan.
Begitulah kompleksitas usia 20an yang juga sangat sulit dituliskan dalam sebuah artikel. Ini seperti harus menjelaskan dengan baik sebuah buku pengembangan diri secara utuh hanya dengan satu tulisan artikel.
Pada akhirnya, kita akan benar-benar tahu saat kita mengalami fase quarter life crisis di usia 20an tersebut. Maka bersiaplah dengan baik, pastikan kamu tidak menyerah jika sudah dalam prosesnya nanti. Dan belajarlah bersyukur saat akhirnya kamu berhasil keluar dari pusaran ketakutan, kekhawatiran dan pertanyaan-pertanyaan tentang realitas dirimu dan kehidupan di usia 20an.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H