Mohon tunggu...
Rosita
Rosita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Daniel Goleman

14 November 2024   10:12 Diperbarui: 14 November 2024   10:22 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi di lapangan Universitas Muhammadiyah Mataram/dokpri

Daniel Geleman adalah seorang psikolog Amerika,penulis,dan jurnalis sains,yang dikenal karena karyanya tentang kecerdasan emosional. Daniel Goleman menjelaskan bahwa suasana hati adalah inti dari hubungan sosial yang baik, apabila seseorang pandai menyesuaikan diri dengan suasana hati individu yang lain, orang tersebut akan memiliki tingkat emosional yang baik dan akan lebih mudah menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial serta lingkungannya. 

Kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Suatu keadaan dimana seseorang harus dapat berfikir positif disetiap keadaan meskipun dalam keadaan sulit, seseorang yang panik akan lebih susah menghadapi dan menjelaskan suatu permasalahan. 

Begitu pula jika seseorang berfikir positif akan lebih tenang dalam menghadapi masalah yang dihadapinya. Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada suasana hati yang tepat. Daniel Goleman berpendapat bahwa kecerdasan emosi jauh lebih penting daripada kecerdasan intelektual (IQ). 

Menurut Daniel Goleman dalam teori kecerdasan emosionalnya, menyebutkan terdapat lima dasar kemampuan utama yang menggambarkan kecerdasan emosi, yaitu sebagai berikut:

1. Kesadaran diri 

Kesadaran diri adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan mengenal emosinya. Kemampuan ini merupakan dasar dari kecerdasan emosional, yaitu kesadaran seseorang akan emosinya. Orang yang cerdas secara emosional akan memperlihatkan secara emosi yang ia rasakan dengan cermat dan memberi kebenaran terhadap perasaan tersebut. 

Saat kita menyadari diri sendiri,kita nantinya akan bisa mengenal apa keunggulan dari diri kita sendiri, keterbatasan diri, dan lebih terbuka terhadap pemahaman orang lain, serta percaya dengan kemampuan diri sendiri. Kesadaran diri membuat kita lebih waspada terhadap suasana hati maupun pikiran, bila kurang waspada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran emosi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesadaran diri seperti mempelajari hal-hal baru.

2. Pengendalian diri

Pengendalian diri yaitu kita tahu cara mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat dan kita tahu persis kapan dan bagaimana seharusnya kita memberikan reaksi. Mengendalikan reaksi diri sendiri bukan berarti kita memendam emosi, tetapi kita hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkannya.

3. Keterampilan sosial 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun