Mohon tunggu...
Rosita
Rosita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Ada berita baca headline-nya aja? lemah!!!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Lebih Dekat dengan Sosok Inspiratif Founder Pondok Inspirasi

5 September 2023   22:08 Diperbarui: 5 September 2023   22:11 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pepatah bilang, nikmatilah perjalanan sebuah proses. Hal inilah yang dilakukan oleh seorang pria tangguh bernama Rico Artanto pendiri Pondok Inspirasi. Setelah menjadi lulusan IPB University, ia bekerja sebagai staf honorer kesejahteraan mahasiswa untuk memberikan bantuan beasiswa.

Pada tahun 2010 Rico ditunjuk sebagai PIC program bidikmisi salah satu program pemerintah. Sebagai program yang baru saja pecah telur, tentunya ada kendala seperti living cost yang belum cair saat mahasiswa sudah berada di kampus sehingga mahasiswa bidikmisi mengajukan pinjaman dana dari dana talangan yang diulurkan para alumni IPB untuk kepentingan tempat tingggal. 

Hal inilah yang mendasari kuatnya keinginan Rico untuk membuat asrama bidikmisi. Dengan biaya talangan yang diberikan pada mahasiswa bidikmisi tersebut, ia merasa telah mengajarkan 'mengutang' kepada mahasiswa bidikmisi tersebut. Dengan tekad yang bulat, ia mengajukan proposal kepada pihak kampus, namun kampus tidak bisa mendukung. Tidak pantang menyerah, Rico mengirimkan proposalnya kepada kawan-kawannya yang sudah menjadi alumni. Meskipun dana belum turun, asrama sudah bisa ditempati berkat support dari alumni-alumni tersebut. Mahasiswa bidikmisi yang ditampung di asrama kemudian hanya perlu membayar 50-60 persen saja.

Secara resmi asrama bidikmisi didirikan pada tanggal 23 Juni 2013. Tidak hanya sebagai tempat tinggal, asrama bidikmisi memberikan pembinaan seperti esai, karya ilmiah, dan PKM. Hal inilah yang menjadi keunikan dari asrama bidikmisi. Pada tahun 2014 akhirnya tim PKM lolos pendanaan dan masuk PIMNAS. Asrama bidikmisi ini kemudian menjadi terkenal karena telah mencetak rekor prestasi.

Pencapaian ini tidak semudah membalikan telapak tangan. Saat menjadi mahasiswa Rico pernah mengikuti PKM sampai didanai. Lewat Buk Megawati yang terkenal sebagai dosen berprestasi dan sering mengantarkan mahasiswa ikut PKM, Rico mendapatkan kesempatan untuk membantu beliau pada tahun 2009. Dengan aktif mendengar, pada tahun 2010 ilmu-ilmu yang didapatkan semakin mengkristal dan semakin melebarlah bimbingannya sampai kepada anak-anak bidikmisi. 

Pada tahun 2015, Rico resign dari IPB dan mencari pekerjaan di luar. Asrama bidikmisi kemudian beralih nama menjadi Pondok Inspirasi. Sebuah nama adalah branding dan Rico berharap nama ini dapat meningkatkan confidence level mahasiswa bidikmisi yang masih kurang percaya diri karena kekurangan finansial. 

Pada saat menjadi mahasiswa Rico bukan tergolong hebat secara akademik. Bahkan IPK nya pernah di bawah 2,5 karena harus mencari kehidupan di Bogor ini. Namun bukan berarti ia tidak memiliki skala prioritas, ia juga gerak cepat dalam urusan eksekusi dan memiliki gaya komunikasi.

Melahirkan mahasiswa-mahasiswa berprestasi, Rico berpesan bahwa prestasi tidak hanya sekedar pintar secara akademik maupun non akademik. Prestasi memiliki arti yang berbeda pada setiap orang sehingga soft skill juga merupakan sebuah prestasi seseorang.

Telah berjalan hampir 10 tahun, jatuh bangun pastilah dirasakan oleh Rico sebagai founder Pondok Inspirasi. Peralihan masa covid pada tahun 2019 ke 2020 keuangan Pondok Inspirasi anjlok. Tunggakan pembayaran yang tidak sedikit itu menjadi masalah yang krusial pada saat itu. Berbekal relasi, Rico kemudian menghubungi CEO Paragon dan menawarkan apapun keahliannya untuk meminta bantuan dana. Sampai dua bulan digantung, Rico dan mahasiswa pondok inspirasi memutuskan untuk curhat kepada tuhan sebagai alternatif terakhir. Sampai kemudian Pak Salman Subakat menghubungi dan menyetujui pendanaan tersebut. Rezeki yang tidak disangka-sangka, pondok inspirasi yang sedikit lagi tumbang akhirnya bisa berdiri kokok kembali.

Sebagai penutup, Rico hanya berpesan untuk mengejar bukan menunggu setiap tujuan-tujuan yang dicita-citakan dan syukuri apa yang hari ini kita dapatkan serta janganlah sombong ketika sudah diatas. Setiap proses yang Rico jalani hingga saat ini mengantarkannya menjadi sosok inspiratif yang dikagumi banyak orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun