Pengertian Bahasa itu meliputi dua bidang.
Pertama, bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap dan arti atau makna yang terkandung dalam bunyi itu sendiri. Bunyi itu merupakan getaran yang mendorong alat pendengaran kita. Kedua, arti atau makna yang terkandung di dalam arus bunyi itu mengakibatkan adanya reaksi terhadap suatu hal yang di dengarkannya. Untuk selanjutnya, arus bunyi itu disebut dengan arus ujaran (Harmoko,1:2010).
2. ISI
Komunikasi tidak hanya terbatas pada bahasa verbal, tetapi ada beberapa ahli berpendapat bahwa ketika terdapat beberapa orang bersama dalam suatu tempat, pasti terjadi komunikasi.
Walaupun kita tidak sedang berbicara, namun hal ini termasuk kedalam bentuk lain dari komunikasi yang bisa diekspresikan melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan suara-suara non-linguistic (contohnya itu seperti menggerutu).
Komunikasi merupakan perpindahan suatu makna melalui suara, tanda, bahasa tubuh dan simbol. Bahasa adalah sistem simbol yang teratur untuk memindahkan makna tersebut.
Dengan demikian, Bahasa adalah suatu perubahan komunikasi yang terdiri dari sistem simbol khusus yang disampaikan oleh sekelompok orang berupa ide dan informasi (Fridani, L 2014).
Manusia memerlukan bahasa sebagai alat berkomunikasi. Bahasa sebagai alat komunikasi, memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena dengan
bahasa manusia dapat berinteraksi dan berbicara mengenai apa saja.
Berdasarkan cara penyajiannya bahasa dibedakan menjadi dua sarana, yaitu sarana dengan bahasa tulis dan bahasa lisan, Baik bahasa lisan atau bahasa tulis salah satu fungsinya adalah untuk
berkomunikasi sehingga mempengaruhi interaksi sosial dalam masyarakat dapat terjalin.
Bahasa lisan antara daerah satu dengan daerah lain berbeda yang disebut dengan dialek. Guna menyatukan bahasa dimasyarakat dari beberapa daerah, diperlukan bahasa nasional.
Darjdowidjodjo (dalam Rahmah, 2019) berpendapat bahwa pemakaian bahasa berkaitan dengan praktik pengetahuan bahasa.
3. KESIMPULAN