Mohon tunggu...
Fransiska Rosilawati
Fransiska Rosilawati Mohon Tunggu... -

Pekerja Pranata Humas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menangkal Konten Hoaks Dimulai dari Lingkungan Keluarga

8 Agustus 2018   09:40 Diperbarui: 8 Agustus 2018   10:28 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi interpersonal dalam keluarga

Disamping pendekatan sosial termasuk dalam lingkungan pendidikan formal di sekolah seperti disebutkan diatas, setiap keluarga/orang tua seyogyanya juga perlu bijak berkait persoalan ini. 

Membiarkan anak-anak berkembang dengan sendirinya tanpa arahan dari lingkungan rumah -- sama halnya dengan tumbuh liar tanpa tujuan yang jelas dalam meraih masa depan.

Gejala maraknya konten hoaks tentu saja bisa ditangkal melalui pendekatan komunikasi interpersonal di lingkungan keluarga/rumah. Komunikasi dalam bentuk tatap muka antara orang tua dengan anak-anak penting dilakukan untuk membahas segala masalah yang dihadapi.

Melakukan diskusi, berbagi informasi, membahas fenomena berita bohong (hoaks) yang kini menyebar dimana-mana, terutama yang ditebarkan lewat media sosial (Facebbok, Twitter, WhatsApp, Istagram, atau media lain) berikut sebab-akibat yang perlu dipahami sehingga menyadarkan anak-anak dalam memanfaatkan kehadiran media secara optimal.

Pentingnya melakukan komunikasi interpersonal di lingkungan rumah kepada setiap anggota keluarga (orang tua dengan anak) merupakan pilihan yang efektif, karena hubungan psikologis, rasa empati yang sudah terbangun akan mempermudah untuk mencapai pemahaman yang sama dalam menghadapi setiap masalah.

Dalam menyikapi fenomena maraknya konten hoaks dan berupaya untuk menangkalnya memang banyak langkah bisa dilakukan. Namun demikian, lingkungan rumah atau keluarga diharapkan ikut ambil bagian karena bagaimanapun juga kemajuan dan perubahan sikap menuju kehidupan sosial/masyarakat yang lebih baik itu dimulai dari lingkup terkecil yaitu lingkungan rumah atau keluarga.(Fransiska Rosilawati).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun