Semuanya itu bertujuan untuk mengenalkan lebih jauh industri teknologi melalui berbagai acara kepada perempuan-perempuan terutama perempuan muda di Indonesia supaya punya bekal dan tertarik untuk meniti karir di bidang teknologi informasi. Itu semua perlu terus ditingkatkan dan kehadirannya perlu diperluas di berbagai daerah.
Sedangkan pada bagian lain, dalam rangka optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi sekaligus untuk pemerataan penggunaan serta untuk meminimalisir kesenjangan teknologi -- maka peran pemerintah cq. Kemkominfo beserta jajaran terkait hingga di tingkat daerah perlu terus ditingkatkan program-program  yang tercakup dalam pengenalan dan pemanfaatan dalam ragka perlunya 'melek teknologi informasi' terutama bagi para perempuan hingga ke pelosok pedesaan.Â
Untuk merefleksikan nilai perjuangan Kartini, dua agenda penting tersebut nampaknya masih perlu terus dikemukakan. Ini mengingat bahwa pandangan yang terlanjur salah bahwa pekerjaan di bidang enginering selalu identik dengan laki-laki dan perempuan hanya diposisikan untuk bekerja sebagai perawat kesehatan, psikologi, dan sejenisnya.
Nah, ditengah tradisi maupun kultur kita yang selama ini masih menyimpan anggapan bahwa bekerja dan mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga sekaligus mengembangkan karir cenderung didominasi para kaum laki-laki sudah saatnya dirubah. Ini sangat beralasan karena setiap orang (laki-laki dan perempuan) memiliki kemampuan yang sama, termasuk bekerja di bidang teknologi informasi.
Dan untuk mencapai perjuangan seperti dipaparkan diatas, perlunya semua pihak untuk mengerti dan memahami betapa layaknya memberikan kesempatan, peluang, tempat dan waktu, tanpa diwarnai adanya diskriminasi terutama dalam meniti karir di bidang industri teknologi informasi di era kekninian.
Sementara itu, di kalangan perempuan sendiri sudah saatnya bangkit untuk terus mengembangkan bakat, minat, serta kemauan dan kemampuannya untuk menekuni bidang industri teknologi informasi yang selama ini tersedia dan terbuka luas. Hal demikian sekaligus untuk menjauhkan 'mitos' bahwa pekerjaan manyangkut enginering hanyalah merupakan dunia yang dimiliki kaum laki-laki  (Fransiska Rosilawati).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H