Mohon tunggu...
Fransiska Rosilawati
Fransiska Rosilawati Mohon Tunggu... -

Pekerja Pranata Humas

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sepintas Mengenali Isi (Pesan) Surat Kabar

15 Juli 2017   05:48 Diperbarui: 24 Juli 2017   13:01 4104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Advertensi

Advertensi atau iklan sering ditemui dalam halaman/lembar surat kabar. Sebagai perusahaan pers, surat kabar sangat bergantung pada iklan. Dalam bahasa lain, mati hidupnya suatu perusahaan/penerbitan pers juga sangat bergantung pada muatan advertensi karena ini merupakan bagian dari penyiaran informasi yang dibayar.

Fungsi advertensi atau iklan dalam hal ini antara lain: sebagai penghubung antara produsen dan konsumen, sebagai alat untuk penjualan massal, peningkat produksi dan penekan biaya, mempengaruhi cepatnya penjualan, dan juga sebagai alat untuk bersaing dalam suatu usaha/bisnis.

Halaman suplemen

Layak pula dipahami, pada hari-hari atau event tertentu biasanya pernah dijumpai tambahan halaman dalam terbitan surat kabar. Ini sering disebut halaman suplemen.Biasanya memuat informasi bertopik khusus dan kolom-kolom iklan. Adanya lembar suplemen  tidak memperngaruhi harga surat kabar, mengingat dengan bertambahnya halaman dibarengi oleh hadirnya advertensi/iklan yang tentunya memberikan profit bagi perusahaan.

Dilihat dari perkembangannya, sejalan dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi maka dunia persuratkabaran di negeri ini ikutan menyesuaikan memasuki era konvergensi. Disamping suratkabar masih terbit dalam bentuk fisik seperti aslinya, juga telah hadir surat kabar berbasis internet (online). Seperti: kompas.com, dan sebagainya.

Demikian sepintas mengenali isi atau pesan suratkabar dan sedikit perkembangannya yang bisa penulis paparkan. Semoga dapat menambah wawasan, terutama bagi yang belum mengetahuinya. Dengan mengetahui isi atau pesan surat kabar selanjutnya bisa dikembangkan, setidaknya membantu bagi siapa saja yang hendak melakukan kajian terhadap media massa konvensional ini, misalnya melakukan analisis isi dan kajian lainnya. (Fransiska Rosilawati).

Bahan Bacaan:

Budiyatma, Muhammad. 2006. Jurnalistik. Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Bandung

Effendi, Onong Uchjana. 1997. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Mursito BM, 2006. Memahami Institusi Media, Sebuah Pengantar. Penerbit Lindu Pustaka. Surakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun