Mohon tunggu...
Rosika Pertiwi Hermansyah
Rosika Pertiwi Hermansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN-T UPI Mengajak Masyarakat Kelurahan Sawahgede untuk Menjaga Kebersihan Air di Lingkungan Setempat

9 Agustus 2022   08:35 Diperbarui: 9 Agustus 2022   08:36 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi 2022

Mahasiswa KKN-T Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan program yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan dan lingkungan bersih di Kelurahan Sawahgede. 

Program ini terselenggara melalui kegiatan penyebaran poster baik secara langsung serta melalui sosial media. Program yang dilaksanakan pada 18 Juli 2022 ini dilaksanakan mengingat pentingnya pemanfaatan air bersih dilingkungan masyarakat. 

Karena berdasarkan wawancara serta keikutsertaan mahasiswa dalam sosialisasi yang diadakan oleh pihak puskesmas didapatkan data bahwa hampir 50% sumur tanah yang terdapat di Cianjur ini sudah terkontaminasi oleh bakteri Escherichia coli atau e coli. Yang mana bakteri ini merupakan bakteri yang terdapat dalam kotoran manusia dan tentunya berbahaya bagi manusia. 

Tentu saja dengan adanya penemuan tersebut maka hal ini menjadi fokus tersendiri bagi pemerintah serta masyarakat terkait khususnya masyarakat dan pemerintah dikelurahan Sawahgede. 

Di paparkan pula oleh salah seorang tenaga kesehatan dan lingkungan dari pihak puskesmas yang menyatakan bahwa air ini sangat penting bagi kehidupan manusia karena hampir 90% badan manusia membutuhkan air. 

Oleh karena itu kampanye terkait dengan air bersih serta pemanfaatannya harus lebih difokuskan agar dapat menjadi kesadaran tersendiri di lingkungan masyarakat khususnya di kelurahan Sawahgede.

Sumber: Dokumen Pribadi 2022
Sumber: Dokumen Pribadi 2022

Menindaklanjuti hal tersebut maka pihak kelurahan serta puskesmas bersama-sama mengadakan suatu kegiatan yakni Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). 

Salah kegiatan yang dilakukan yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat salah satunya di RW 01 Kelurahan Sawahgede yang dilaksanakan pada 02 Agustus 2022. 

Selain di hadiri oleh staff kelurahan, tenaga kesehatan dari puskemas setempat serta masyarakat, acara ini juga di hadiri oleh beberapa perwakilan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melakukan KKN dikelurahan Sawahgede. 

Fokus dalam kegiatan ini yakni memberi kesadaran kepada masyarakat terkait dengan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan khususnya kebersihan air dengan cara membangun saluran pembuangan yang baik. Sedangkan indikator dari terselenggaranya kegiatan ini yakni meliputi 5 pilar STBM yaitu sebagai berikut:

Tidak BAB sembarangan (Stop BABS)

Mencuci tangan pakai sabun (CTPS)

Mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman.

Pengamanan sampah rumah tangga dengan benar.

Pengamanan limbah cair rumah tangga dengan aman.

Selain dilakukan sosialisasi, dalam kegiatan ini juga berlangsung proses diskusi yang terjadi antara masyarakat, pihak puskesmas serta kelurahan. 

Adapun beberapa permasalahan yang ditemukan yakni terkait dengan sempitnya lahan sehingga sangat sulit bagi masyarakat untuk membangun saluran pembuangan kotoran (septic tank), selanjutnya juga akibat dari keterbatasan lahan tersebut membuat masyarakat takut jika air sumur yang mereka gunakan akan tercemar, masalah lain yang juga muncul yakni terkait dengan dana. 

Masyarakat menuturkan bahwa mereka merasa terbebani bila harus membangun septic tank. Selain daripada itu juga kurangnya sosialisasi terkait dengan sanitasi dari pihak terkait juga menjadi salah satu masalah yang di ungkapkan oleh salah seorang perwakilan masyarakat yang hadir.

Adapun solusi yang dihadirkan pada saat diskusi, diantaranya: teknologi yang berkaitan dengan septic tank semakin canggih, maka walaupun lahan sempit tetap masih bisa dilakukan pembangunan serta dengan adanya perkembangan teknologi ini juga dapat menepis kekhawatiran warga terkait dengan pencemaran cairan septic tank dan juga sumur tanah, selain daripada itu pihak kelurahan serta perwakilan LPM juga mengungkapkan siap untuk membantu dalam melakukan sosialisasi serta pendekatan kepada masyarakat terkait dengan pentingnya sanitasi di lingkungan masyarakat.

Marilah kita menjaga lingkungan sekitar kita, Jaga air kita untuk generasi setelah kita.

Sumber: Dokumen Pribadi 2022
Sumber: Dokumen Pribadi 2022

Sumber: Dokumen Pribadi 2022
Sumber: Dokumen Pribadi 2022

Sumber: Dokumen Pribadi 2022
Sumber: Dokumen Pribadi 2022
***

Penulis : Susan Sadiniah

Dosen Pembimbing Lapangan :Nisrina Nurul Insani, S.Pd., M.Pd.

KKN-T UPI Kelompok 114 (Grup 5)

Pendidikan Sejarah, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun