Fokus dalam kegiatan ini yakni memberi kesadaran kepada masyarakat terkait dengan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan khususnya kebersihan air dengan cara membangun saluran pembuangan yang baik. Sedangkan indikator dari terselenggaranya kegiatan ini yakni meliputi 5 pilar STBM yaitu sebagai berikut:
Tidak BAB sembarangan (Stop BABS)
Mencuci tangan pakai sabun (CTPS)
Mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman.
Pengamanan sampah rumah tangga dengan benar.
Pengamanan limbah cair rumah tangga dengan aman.
Selain dilakukan sosialisasi, dalam kegiatan ini juga berlangsung proses diskusi yang terjadi antara masyarakat, pihak puskesmas serta kelurahan.Â
Adapun beberapa permasalahan yang ditemukan yakni terkait dengan sempitnya lahan sehingga sangat sulit bagi masyarakat untuk membangun saluran pembuangan kotoran (septic tank), selanjutnya juga akibat dari keterbatasan lahan tersebut membuat masyarakat takut jika air sumur yang mereka gunakan akan tercemar, masalah lain yang juga muncul yakni terkait dengan dana.Â
Masyarakat menuturkan bahwa mereka merasa terbebani bila harus membangun septic tank. Selain daripada itu juga kurangnya sosialisasi terkait dengan sanitasi dari pihak terkait juga menjadi salah satu masalah yang di ungkapkan oleh salah seorang perwakilan masyarakat yang hadir.
Adapun solusi yang dihadirkan pada saat diskusi, diantaranya: teknologi yang berkaitan dengan septic tank semakin canggih, maka walaupun lahan sempit tetap masih bisa dilakukan pembangunan serta dengan adanya perkembangan teknologi ini juga dapat menepis kekhawatiran warga terkait dengan pencemaran cairan septic tank dan juga sumur tanah, selain daripada itu pihak kelurahan serta perwakilan LPM juga mengungkapkan siap untuk membantu dalam melakukan sosialisasi serta pendekatan kepada masyarakat terkait dengan pentingnya sanitasi di lingkungan masyarakat.
Marilah kita menjaga lingkungan sekitar kita, Jaga air kita untuk generasi setelah kita.