Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makin Nyaman Terbang Lewat Bandara Halim Perdana Kusuma

12 Mei 2018   23:50 Diperbarui: 12 Mei 2018   23:50 4022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang tunggu bandara Halim Perdana Kusuma : dokpri

Begitu pula saat mendarat, kita tak perlu jalan jauh. Begitu keluar pesawat, jalan menuju terminal, keluar langsung tempat parkir. Banyak warung sediakan makan, jika ingin isi perut sebelum kembali ke rumah. 

Ruang publik

Saat memasuki ruang tunggu, sudah sangat nyaman. Luas dan tertata rapih. Terkesan elegan dengan karpet dominan coklat berpadu merah maroon. Bagi yang bawa anak, tersedia arena mainan. Di sana anak bisa main dengan aman. Ada juga spot untuk bersantai. Colokan tersedia lebih dari cukup dan free wifi. 

Toilet

Saat masuk toilet, sangat bersih dan kering. Bukan itu saja, yang penting tempat urinoir antar satu dengan lainnya tersekat cukup nyaman bagi pengguna. Tidak merasa risih, meskipun sesama lelaki saat buang ari kecil. 

Tempat shalat

Jika waktu shalat tiba, petugas akan menyampaikan pengumuman. Tempatnya pun masih disekitar ruang tunggu.

Mushola tersedia dekat ruang tunggu penumpang | dokpri
Mushola tersedia dekat ruang tunggu penumpang | dokpri
Relatif Tepat Waktu

Dari sekian banyak pengalaman penerbangan di Halim relatif tepat waktu. Penumpang akan diminta boarding naik pesawat setidaknya 30 menit sebelum jadwal terbang. Runway pun tidak jauh. Antrian juga tidak banyak.

Food Court Cita Rasa Nusantara 

Bagi penumpang yang bosan menunggu, bisa nikmati fourt court yang berada di sekeliling ruang tunggu. Mereka sediakan makanan cita rasa nusantara. Kita bisa memilih menu sesuai dengan selera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun