Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Buntu Burake, Wisata Religi Hadirkan Patung Yesus Bernuansa Pegunungan

22 April 2018   15:35 Diperbarui: 22 April 2018   17:07 2363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hamparan kota Makale nampak dari ketinggian | dokpri

Pernah dengar Patung Kritus Penebus di Rio de Janeiro, Brasil? Patung yang memiliki tinggi 38 meter ini terletak di puncak Gunung Corcovado. Menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk mengunjunginya. Antusiasme yang tergolong sangat tinggi, membuat mereka harus antre agar bisa menikmati kawasan ini.

Lain Brasil lain Indonesia..

Indonesia, di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, ada wisata religi serupa bernama Buntu Burake. Menawarkan pemandangan yang tidak kalah dari kawasan Corcovado. Nuansa hijau sudah nampak dari kejauhan, kawasan bukit dataran tinggi.

Patung Yesus Buntu Burake, Tana Toraja | dokpri
Patung Yesus Buntu Burake, Tana Toraja | dokpri
Tepatnya di kecamatan Makale, sebuah patung Yesus menjulang setinggi 40 meter. Batuan cadas disekitar kuat menopang bangunan beserta pondasi patung. Kedua tangannya menghadap kedepan seakan memberi doa kepada penduduk kota Makale, di hamparan lembah berkeliling bukit di bawahnya. Berada di ketinggian 1.200 meter dari permukaan laut, kawasan ini dibuka Agustus 2015.

Pondasi patung, merupakan bangunan empat tingkat berdinding kaca. Wisatawan pun bisa naik dan nikmati pemandangan sekeliling dari ketinggian. Ke bawah sedikit, di lereng bukit tertulis TORAYA MAELO yang berarti rakyat Toraja yang unggul dan arif bersama alam. Slogan ini pula yang menjadi kebanggaan masyarakat Toraja.

Objek wisata ini bisa dijangkau kendaraan sekitar 15 menit dari pusat kota. Meski tidak lebar, jalanan menuju tempat tersebut sudah beraspal sangat bagus. Sepanjang perjalanan penuh jalur berkelok tajam dan menanjak. Sopir harus konsentrasi tinggi dan kondisi kendaraan juga harus sehat.

Salah satu spot instagramabel incaran wisatawan muda berpose | dokpri
Salah satu spot instagramabel incaran wisatawan muda berpose | dokpri
Bukan saja patung, saat di puncak, mata kita akan disuguhi pemandangan hamparan kota Makale nan hijau berkeliling bukit. Spot instagramable pun banyak dijumpai, menjadi incaran wisatawan muda untuk bergaya.

Masih kurang? Cobalah uji nyali melintas jembatan kaca sepanjang 90 meter. Jembatan ini membentang setengah lingkaran di depan patung. Berada diketinggian 30 meter tepi tebing, berikan sensasi setiap orang yang melintasnya.

Jembatan kaca, tempat nikmati pemandangan penuh sensasi | dokpri
Jembatan kaca, tempat nikmati pemandangan penuh sensasi | dokpri

Namun saat penulis tiba di lokasi lewat tengah hari, tempat tersebut masih dalam proses perawatan, belum dibuka. Ada rasa kecewa, tapi ya ga masalah. Kekecewaan itu sudah terobati pemandangan luar biasa sejauh mata memandang.

Hampir tiga tahun berjalan, destinasi wisata ini terus berbenah. Sudah tersedia beberapa kedai, sajikan kopi dan makanan ringan, tempat bersantai dan menjajakan suvenir. Namun penataan parkir kendaraan perlu dibenahi agar tidak terkesan semrawut.

Meskipun objek utama adalah patung Yesus, tempat ini justru banyak dikunjungi wisatawan muslim, cerita pemandu wisata yang bersama kami. Mereka sebagian besar hendak menikmati pemandangan hijaunya bukit dan lembah, sekaligus spot berfoto ria.

Hamparan kota Makale nampak dari ketinggian | dokpri
Hamparan kota Makale nampak dari ketinggian | dokpri
Sabtu jelang sore itu nampak sekitar 200 wisatawan dengan berbagai kesibukan mereka masing-masing. Sebagian mengambil pose bersiap foto, sebagian lain nampak berteduh dari terik matahari. Ada pula duduk santai di kedai atau memilih pernik suvenir khas Toraja.

Jika ke Toraja, Sulawesi Selatan, cobalah mampir ke destinasi wisata religi Buntu Burake.

Tertarik...?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun