Semoga kita selalu dilindungi Allah SWT, tidak melihat langsung adzab yang menimpa kaum Tsamud, terlebih mengalami. Sungguh mengerikan.
Kaum Tsamud merupakan kaum keturunan kaum Aad yang hidup di jaman nabi Shaleh AS. Berbagai nikmat telah diberikan kepada kaum ini. Mereka hidup di lembah yang subur, penuh dengan sumberdaya kehidupan. Hal ini masih dapat dilihat dari landscape sisa reruntuhan. Kemampuan kaum Aad sebagai leluhur mereka, masih dijaga oleh Allah sebagai nikmat yang diturunkan kepada mereka. Kemampuan mendirikan istana-istana besar di tanah yang datar dan memahat gunung untuk rumah dan tempat tinggal.
Pamorama bebatuan tinggi menjulang mereka bentuk, mereka ukir menjadi tempat tinggal. Kondisi utuh batuan yang bertahan hingga ribuan tahun menunjukkan kualitas kerasnya batu. Namun mereka dapat memahat layaknya sebatang kayu.
Atas ijin Allah SWT, nabi Shaleh diberikan mukjizat mengeluarkan unta betina dari celah batu sebagai bukti kekuasaan Allah. Nabi Shaleh meminta agar unta itu dibiarkan mencari makan dan tidak mengganggunya. Melihat kejadian tersebut, sebagian dari kaum Tsamud beriman, dan sebagian besar tidak. Bagi yang tidak beriman, kelakuan kaum Tsamud sangat keji, bukannya bertobat dan beriman malah membunuh unta tersebut.
Rasulullah SAW saat melakukan perjalanan ke Tabuk melintas daerah Madain Saleh, menyuruh rombongan agar menyegerakan langkah dan menangis. Ketakutan dan mohon ampun kepada Allah agar dijauhkan dari azab sebagaimana menimpa kaum Tsamud.
Referensi:
1.  Al-Hijr Archaeological Site (Madâin Sâlih)