Mohon tunggu...
Rita Rosiana
Rita Rosiana Mohon Tunggu... pegawai negeri -

lebih suka naik gunung dan menulis catatan perjalanan dibanding menulis jurnal...he he

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mahameru Sang Atap Pulau Jawa

18 Oktober 2015   17:04 Diperbarui: 18 Oktober 2015   17:04 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selepas Arco Podo (2.900 Mdpl), saya mulai frustasi mengahadapi jalur pendakian, posisi Kami ada di tengah-tengah, jika turun jauh, ke puncak pun masih jauh. Kepalang tanggung, meski pergerakan lambat, sedikit demi sedikit kami menyeret langkah yang kian lemah. Lebih banyak istirahatnya dibanding jalannya.

Pukul 08.00, kami berhasil menginjakan kaki di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Ya, Puncak Mahameru di ketinggian 3.676 Mdpl. Puncak Mahameru berupa tanah datar yang cukup luas. Di Puncak ini terdapat prasasti untuk mengenang Soe Hok Gie dan Idhan Lubis yang meninggal di Mahameru. 

[caption caption="Saya dan Sahabat Saya Neo, di Puncak Mahameru (Dok. Prapti Efendi)"]

[/caption]

Meski masih ingin berlama-lama menikmati keindahan dari atap Pulau Jawa paling lambat pukul 09.00 para pendaki harus segera meluncur kembali ke camp di Kali Mati. Dikuatirkan asap beracun yang berasal dari kawah Jonggring Saloko akan mengarah ke Puncak Mahameru yang sangat membahayakan para Pendaki. 

[caption caption="In memoriam Soe Hok Gie dan Idhan Lubis (Dok. Prapti Efendi)"]

[/caption]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun