Minus yang pertama, asap rokok yang dihisap teman-teman pastilah mengganggu penciuman dan pernafasan saya. Solusinya saya minta teman-teman "menjauh" saat mereka merokok atau melindungi hidug saya dengan masker, meski kadang kurang membantu.
Minus yang kedua, berhari-hari digunung membuat kepala saya yang tertutup jilbab jadi lembab. Harapannya saat di tenda bisa membiarkan rambut mengintip dunia alias lepas jilbab. Tapi kalau rekan setim kita bukan wanita sementara tenda hanya satu bagaimana mungkin mau buka jilbab. Alhasil, tahan-tahan saja tu rasa dikepala walaupun sudah sangat tidak nyaman.
Wow kalau dilihat ternyata masih lebih banyak plusnya ya mendaki bareng teman-teman laki-laki dibanding minusnya. Jadi tak perlu khawatir saat mau mendaki namun tak dapat rekan setim yang wanita, di base camp atau selama pendakian biasanya akan ketemu juga koq (ngarep.com).
Just my opinion, selamat mendaki, salam lestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H