Mohon tunggu...
Rosiana Dini
Rosiana Dini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnalisme Masa Depan: Kebaruan Jurnalisme dalam Era Jaringan Digital

21 Februari 2019   19:02 Diperbarui: 21 Februari 2019   21:25 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
21st century newsroom by Paul Bradshaw

Sudah 26 tahun semenjak Ono Purbo mengembangkan jaringan internet di Indonesia, kini Indonesia telah banyak merasakan manfaat. Seperempat abad dengan internet membuat banyak perubahan tak terkecuali dalam pergerakan jurnalis di Indonesia. Jurnalisme masa depan yang digambarkan oleh Paul Bradshaw seperti realtime web (jaringan web yang menggunakan teknologi dan praktik yang memungkinkan pengguna untuk menerima informasi segera setelah dipublikasikan oleh penulisnya), big data (data-data dalam jumlah masif) dan intelligent device (segala jenis peralatan, instrumen, atau mesin yang memiliki kemampuan komputasi sendiri) telah terjadi saat ini. Jurnalisme Multimedia merupakan bentuk jurnalisme masa kini. Keadaan kita saat ini tentunya akan menuntun kita pada kebaruan teknologi dan informasi. Jurnalisme juga perlu berkembang dengan adanya perubahan dinamis ini. Kira-kira seperti apa jurnalisme di masa depan?

Ekosistem Media

Dalam bisnis digital terutama media, saat ini memiliki sifat terbuka, dapat berubah dan dinamis maka harus memiliki kepastian dalam menghadapi transformasi digital. Media saat ini mendirikan website dan melakukan konvergensi dengan media lain serta melakukan publikasi digital membuat media harus mengatur kembali ekosistemnya. Paul Bradshaw menyatakan bahwa ekosistem media pada abad ke 21 akan terbagi menjadi speed (kecepatan) dan depth (kedalaman). Saat ini ekosistem media berubah dan semua ini tentang kecepatan dalam menyebarkan berita dan kedalaman dalam menulis berita. Era ini memaksa para jurnalis untuk bisa memproduksi berita secara cepat dan juga mendalam.

21st century newsroom by Paul Bradshaw
21st century newsroom by Paul Bradshaw
Menurut Pepe Cerezo  dalam hal mendistibusikan berita saat ini berbeda dengan dulu. Hal ini terjadi karena adanya ekosistem media yang baru. dalam model tradisional, penerbit atau perusahaan media menerbitkan sebuah berita secara langsung kepada para pembaca . Berbeda dengan model baru dalam pendistribusian. Penerbit atau perusahaan media menerbitkan sebuah berita kemudian berita tersebut disebarkan melalui berbagai macam bentuk dan kemudian baru sampai kepada pembaca. 

dokpri
dokpri
Alat dan Praktik Baru dalam Jurnalisme

Berkembangnya teknologi seakan-akan menantang jurnalis untuk berani berkembang. Oleh karena itu alat dan praktek yang baru dalam jurnalisme perlu dilakukan. Dengan adanya praktik baru, kita bisa membuat sketsa identitas baru jurnalis. Tantangan bagi jurnalis saat ini adalah berani membayangkan seperti apa mereka di masa depan dan tidak bergantung pada masa lalu. Berikut ini adalah gambaran sebagian dari beberapa alat dan praktik baru jurnalisme:

1.  Networked Journalism (Jurnalisme Jaringan)

Networked Journalism (Jurnalisme jaringan) mengacu pada kemampuan seorang jurnalis untuk memanfaatkan dan mengolah jaringan seperti  mencatat informasi, membagikannya, dan mendistribusikannya. Pada saat ini  informasi dan komunikasi diorganisasikan melalui internet,cara kerja jurnalis  yang terisolasi bekerja sendirian, baik itu bekerja di ruang redaksi maupun melaporkan dari tempat kejadian kejahatan atau bencana, sudah usang.

Sosok profesional baru telah muncul, jurnalis telah berjejaring. Peran profesional masih penting dan selalu diutamakan, baik untuk mengumpulkan fakta-fakta baru di sebuah situs, maupun memahami informasi.  Networked Journalism tetap melakukan analisis dan membuat laporan, tentunya didorong oleh praktik berjejaring yang bergantung pada sumber, komentar, dan umpan balik, serta dapat diakses secara online.

Produk aktual dari praktik jurnalistik sekarang biasanya melibatkan jaringan berbagai profesional dan juga dari warga negara yang kemudian berkolaborasi, menguatkan, mengoreksi, dan akhirnya menyaring esensi cerita yang akan diceritakan. Hasil dari jurnalisme berjaringan adalah banyaknya cerita yang ditulis.

2. Crowdsourcing and User-Generated Content

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun