Mohon tunggu...
Rosiady Sayuti
Rosiady Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - Ka Prodi Sosiologi Unram

Ph.D. dari The Ohio State University, USA 2008-2013, Kepala Bappeda Provinsi NTB; 2013-2015 Asisten Satu Setda Prov NTB; 2015 - 2016, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Prov. NTB; 1 Juni 2016 - 20 Mei 2019, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.. 10 Juni 2019 - Sekarang Kembali Menjadi Dosen di Universitas Mataram, Sejak Januari 2020 menjadi Ketua Program Studi Sosiologi Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kelahiran NWDI sebagai Ormas

24 Januari 2022   06:29 Diperbarui: 24 Januari 2022   06:38 1620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Untuk yang pertama, ada yang menafsirkan munculnya TGB Dr. Muhammad Zainul Majdi menjadi gubernur sebagai wujud dari maksud bait tersebut. Yang belum tentu juga semua menyetujuinya. Nah untuk yang kedua, dua tahun yang lalu di sebuah acara pelatihan ke-NW-an di Islamic Center, ada salah seorang peserta yang menanyakan makna dari bait tersebut ke Tuan Guru Bajang Dr. Muhammad Zainul Majdi. Beliau menjelaskan makna seperlima abad itu tidak harus diartikan secara harfiah dua puluh tahun, tapi diartikan sebaga sebuah masa yang tidak sebentar. Waktu yang cukup lama, sebagai ujian dari Allah SWT. "dan kita terus berikhtiar, agar organisasi ini kembali bersatu seperti zaman al-Magfurlah," pungkas TGB mengakhiri penjelasannya waktu itu.

Ormas NWDI sebagai Solusi

Dualisme kepengurusan dalam Organisasi Massa Keislaman Nahdlatul Wathan telah menjadi perhatian pemerintah pusat. Ini tidak terlepas dari ketokohan Tuan Guru Bajang Dr. Muhammad Zainul Majdi yang menjadi Ketua Umum di salah satu SK Menkumham RI. Bentuk perhatian tersebut adalah dengan memediasi islah di antara kedua kepnegurusan dengan mengundang mereka dalam pertemuan-pertemuan mediasi. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut dibicarakan solusi alternatif yang dapat disepakati oleh kedua belah pihak. Puncaknya adalah ketika kemudian Direktur Jenderal AHU KEMENKUMHAM RI, Cahyo Rahadian Muzhar, SH.,LLM., yang merupakan sahabat baik L.M.  Hayyanul Haq, SH, LLM. dosen FH Unram, datang ke Mataram lengkap dengan jajarannya pada tanggal 21 -- 25 Maret 2021. Beliau membawa rancangan formulasi yang kemudian menjadi bahan diskusi kedua kepengurusan.  

Salah satunya yang paling essensial adalah usulan untuk membentuk organisasi massa keagamaan yang baru yang namanya berbeda dengan nama organisasi Nahdlatul Wathan. Misalnya Nahdlatul Wathan Pancor. Ada yang mengusulkan An-Nahdah Al-Wathan dan beberapa nama lain. Yang penting tidak persis sama dengan Nahdlatul Wathan. Subhanallah, kami semua sangat terharu dan bangga, ketika Tuan Guru Bajang sendiri yang mengusulkan ke KEMENKUMHAM nama Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Nama tersebut tidak muncul sama sekali dalam diskusi yang dilaksanakan dalam rangka islah yang difasilitasi oleh Dirjen AHU tersebut. Nama yang kemudian masuk dalam butir-butir kesepakatan antara Pengurus PB NW yang diketuai oleh Tuan Guru Bajang Dr. Muhammad Zainul Majdi dan Pengurus PB NW yang diketuai oleh RTGB Muhammad Zainuddin Tsani. Dalam kesepakatan islah tersebut, eksplisit disebutkan bahwa NW dan NWDI memiliki kesetaraan dalam mengemban perjuangan Nahdlatul Wathan.  Kedua Ormas NW dan NWDI bergandengan tangan, dalam filosofi "fastabiqul khairat" untuk umat dan Bangsa.

Peristiwa yang diharapkan sebagai solusi atas kemelut kepengurusan NW selama lebih dari seperlima abad atau dua puluh tahun sejak 1998, terjadi pada tanggal 23 Maret 2021 atau bertepatan dengan tanggal 9 Syakban 1442 H. Pertanyaannya adalah, apakah kelahiran NWDI sebagai ormas ini adalah sebagai solusi sementara untuk kembalinya Satu PB NW sebgaimana disitir dalam salah satu bait Wasiat Renungan Massa, ataukah bagaimana? Kita serahkan sepenuhnya kepada Sang Maha Pengatur Jagat Raya ini. Wallahu a'lam bissawab. Selamat ber- Muktamar NWDI yang Pertama, di Pancor, insha Allah pada tanggal 29-31 Januari 2021. Khidmat Kepada Ummat, Bangun Indonesia Maju. Sukses dan Barokah, insha Allah (Jkt, 1501-2022; dimuat di Harian Lombok Post, 19 Januari 2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun