Mohon tunggu...
Rosi Wahyana
Rosi Wahyana Mohon Tunggu... -

Bergerak Tuntaskan Perubahan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Say With Love But No Valentine's Day

16 Februari 2014   21:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:46 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lagipula, sebagai seorang muslim, kita wajib terikat dengan hukum-hukum Allah. Islam yang keren ini punya seperangkat aturan yang bisa nyelesain semua masalah kamu tanpa kecuali. Kalau sampai kamu nggak tahu, itu karena kamu kudet alias kurang update aja ama Islam. Ayo ngaku! Update status galau di FB ama twiteran aja sih! Hehehe…

Banyak remaja muslim yang latah ikut tren budaya Barat dan ikut merayakan hanya karena takut dianggap kuno, ketinggalan zaman, kampungan atau ndeso. Tapi, nggak sedikit juga lho yang tahu kalo sebenarnya Valentine’s Day itu merupakan budaya non muslim. But, karena alasan gengsi jadi ikut ngerayain. Bahaya!

Padahal Islam mengharamkan umatnya untuk melakukan suatu perbuatan tanpa tahu status hukumnya. Islam juga sangat melarang sikap tasyabbuh (meniru budaya atau gaya hidup orang-orang kafir), baik dari segi ucapan, tingkah laku, maupun cara bermode. Seperti sabda Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam, “Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka” (HR Abu Dawud)

Hadis ini mengisyaratkan bahwa meniru-niru budaya orang lain yang tak sesuai dengan ajaran Islam memiliki risiko yang demikian tinggi sampai-sampai orang tersebut akan dianggap sebagai bagian dari orang yang ditiru. So, jangan karena hanya merasa banyak orang yang melakukan atau banyak orang yang merayakan, terus kita jadi ikut-ikutan ngerayain. Padahal nggak ada jaminan kan, kalo dilakuin banyak orang itu adalah tindakan yang benar? Kayak orang di rumah sakit jiwa, kan dominan adalah pasiennya. Masa’ para dokter pengen ikutan gila karena banyak yang gila? Allah udah jelas-jelas memperingatkan kita dalam firman-Nya, “…dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (QS al-An’aam [6]: 116)

Allah juga melarang kita mengikuti atau mengerjakan sesuatu yang kita nggak punya pengetahuan tentang itu. Hal ini seperti yang diungkapkan dalam FirmanNya, “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban(QS al-Israa [17]: 36)

Begitulah sobat gaulislam, Allah Ta’ala itu nggak menghendaki kaum muslimin menjadi “buntut” budaya lain yang berbenturan nilai-nilainya dengan Islam. Peringatan Allah Ta’ala pada ayat di atas memberikan pencerahan pada kita semua bahwa Islam dengan ajarannya yang universal harus dijajakan dengan rajin pada dunia. Agar manusia mengenal Islam dengan cara yang benar en Islam kembali menjadi kiblat peradaban dunia. Insya Allah.

Hakikat cinta

Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia gaulislam. Allah Ta’ala itu sangat mencintai hamba-Nya. Bukti kecintaan Allah Ta’ala adalah Dia menciptakan bumi tempat kita tinggal agar nyaman untuk umat manusia tinggali. Allah juga menurunkan al-Quran sebagai petunjuk hidup manusia. Di dalamnya, nggak terdapat secuil pun cacat cela atau keraguan. Al-Quran memang benar-benar kalamullah dan merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa (lihat al-Baqarah ayat 2).

Islam punya aturan bahkan untuk urusan cinta. Islam nggak melarang seseorang untuk jatuh cinta. Hanya saja, Allah mengarahkan agar cinta itu bukan untuk bermaksiat. Bukan cinta yang nggak punya malu, apalagi sampai diliputi hawa nafsu. Akan tiba saatnya teman-teman untuk menemukan cinta yang tepat, dari orang yang tepat dan pada waktu yang tepat. InsyaAllah. Luruskan niat, maksimalkan ikhtiar, dan tetap berharap ridho Allah Ta’ala.

Adapun cinta sejati adalah hanya kepada Allah. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam dalam hadis qudsi, Allah berfirman,”Aku tergantung prasangka hambaKu. Aku bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, niscaya Aku juga akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mendekatiku dalam jarak sejengkal, niscaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, niscaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sedepa. Apabila dia datang kepadaKu dalam keadaan berjalan, niscaya Aku akan datang kepadanya dalam keadaan berlari.” (Mutafaq ‘alaih)

Sobat gaulislam, apalagi yang ditunggu? Udah saatnya kamu menyerahkan cinta dan kasih sayangmu kepada Yang Maha Mencintai dan Maha Mengasihi dengan menjadikan Islam sebagai satu-satunya jalan kehidupan. Katakan kepada dunia bahwa kita bangga terhadap Islam. Katakan kepada dunia bahwa kita puas dengan aturan Islam. Say with lovebut No Valentine’s Day!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun