Mohon tunggu...
Rosi valent
Rosi valent Mohon Tunggu... -

selow

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencintai Suami Orang

23 April 2013   12:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:45 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Teman saya menghempaskan tubuhkan tepat di sebelah saya, di sofa nyaman di suatu café tempat saya menunggunya setelah sebelumnya janjian via sms. Dari raut wajahnya yang cerah, saya berasumsi bahwa dia sedang mengalami hari yang menyenangkan. Tapi bagi saya ini tidak menyenangkan, karena hari yang menyenangkan bagi teman saya adalah kebersamaan, kemesraan, dan keiintiman dengan suami orang. Saya mencium aroma yang tidak saya sukai. Sesuatu yang semakin tak terkendali pada dirinya.

Tequila Sunrise, 3 shots.” Pesannya pada waitress.

Kamu nggak waras!” bentak saya.

Tetapi bentakan saya langsung berubah menjadi pelukan  support ketika dari mulutnya keluar kata-kata. “ Saya sudah mengakhirinya. ‘Sudah’, bukan ‘akan’ seperti yang kamu bilang. I won.”

Saya lepas pelukan itu dan melambai pada waitress ikut order minuman yang sama.

Malam itu saya ikut berpesta dengan teman saya yang ternyata masih waras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun