Mohon tunggu...
Rosena Nmotise
Rosena Nmotise Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memangnya Kenapa Kalau Hari ini Hari Pahlawan?

10 November 2013   12:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:21 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memangnya kenapa kalau hari ini hari pahlawan?

Harus berkoar-koar tentang hari pahlawan dimana-mana?

Harus ngoceh kesana kemari kalau ingat hari ini adalah hari pahlawan?

Harus menulis di semua akun sosial media selamat hari pahlawan?

-----------------------------------------------------------------------------------

Tidak menarik untukku menuliskan segala sesuatu hal yang berkaitan dengan urusan kepahlawanan.

Hanya saja ku muak hari ini di berbagai akun sosmed banyak yang menuliskan status tentang hari pahlawan?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pada hari-hari imut tertentu semua pahlawan tampak begitu imut.

Cuma hari itu saja,
besoknya jelas saja tidak.

-------------------------------

Pahlawanku, kamu terlihat bagitu cakep hari ini.
Begitu ternama, hebat, dan elegan.
Semua orang pasti bilang begitu.

Kata seorang penggemar kepada pahlawannya yang tidak sedang memperingati hari imut di masa lalunya.

Pahlawanku, kamu terlihat bagitu cakep hari ini.
Begitu ternama, hebat, dan elegan.
Semua orang pasti bilang begitu.

Kata-kata itu selalu berulang berkali-kali setiap ada hari-hari tertentu yang dirasa harus diperingati secara imut.

Sang Pahlawan majikan diam saja.

Seorang yang berwibawa tentunya akan menjaga perilakunya,
tidak mungkin akan kalap tanpa sebab yang jelas.
Semua pahlawan konon begitu, seorang diktator sekali pun.

Sang Pahlawan hanya diam saja,
dia tidak sampai hati menanyakan sesuatu kepada pelayannya.

"Apa aku terlihat begitu imut cuma hari-hari tertentu saja?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun