Saya mengucapkan selamat hari nakal kepada semua orang pada hari ini,
baik yang merayakan atau tidak,
baik yang saya kenal atau pun tidak,
Baik yang membaca tulisan ini atau tidak.
----------------------------------------------------
Menurut saya, urusan beribadah adalah suatu urusan yang MUTLAK tidak boleh diganggu sedikit pun.
Pada era yang katanya serba modern, canggih, dan kekinian pada saat ini ternyata masih ada orang-orang yang berpikiran lebih tidak berguna dari orang zaman purba.
Bukannya saya menganggap bodoh orang zaman purba,
maksud saya orang zaman purba hanya "memfokuskan" pikirannya untuk bertahan hidup dengan makan dan berkembang biak, sampai pada akhirnya mereka ada yang dapat berevolusi menjadi makhluk jenius semacam Enstein dan penemu-penemu hebat lainnya.
Ada satu hal yang sangat perlu diperhatikan,
orang zaman purba tidak pernah saling mengganggu atas apa yang mereka anggap sebagai tuhan.
Anggaplah di zaman tersebut hanya ada sumber penghidupan sebagai penburu dan bercocok tanam,
Atau mungkin, karena belum adanya kitab suci mereka menganggap api atau air sebagai dewa/ tuhan,
Bisa jadi juga alasan fisik, mungkin ada manusia purba yang berambut panjang dan berambut pendek,
Saya lupa apakah ada teks sejarah tentang mayoritas berusaha menghabisi minoritas..?
Sewaktu saya SD,
Saya tidak pernah membaca tulisan tentang orang zaman purba yang menjadi mayoritas menghabisi orang zaman purba yang menjadi minoritas.
Kecuali guru saya lupa menceritakan hal tersebut,
atau mungkin guru saya berusaha menutupi hal sebenar-benarnya.
-----------------------------------------------------------------------------------
Tercatat jelas dalam sejarah (setelah evolusi manusia purba),
manusia ternyata saling menyingkirkan yang lain atas nama tuhan,
berusaha menghabisi kaum yang lain dan tak segan-segan untuk menghabisinya langsung di tempat.
Pembunuhan-pembunuhan yang sudah dilakukan atas nama tuhan menurut mereka adalah suatu hal halal yang sudah seharusnya dilakukan,
bahkan sampai saat ini masih terdengar nyaring tentang iming-iming berbagai macam hadiah di akhirat bagi mereka menghabisi orang yang memiliki kepercayaan yang lain.
tuhan jalang macam mana yang suka melihat makhluk ciptaannya saling menghabisi makhluk yang lainnya?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari natal adalah hari yang brengsek menurut saya,
saya anggap brengsek karena pada hari tersebut terkesan berlebihan.
Ada banyak penjagaan khusus di SETIAP tempat ibadah,
dari masyarakat yang tidak merayakan ibadah, polisi, kelompok-kelompok yang berlainan agama, dll,
mereka sibuk berjaga-jaga menghabiska tenaga di tempat ibadah.
Menurut saya pribadi, itu adalah BUKTI MUTLAK bahwa ada orang-orang dari kelompok tertentu yang sampai saat ini hidupnya berada dibawah ancaman.
Orang-orang yang berada dibawah terror tersebut hidupnya tidak lebih baik dari hidup di zaman manusia purba.
Tanpa kemunafikkan,
mari kita ingat lagi apakah fungsi agama, tuhan, dan kitab sucinya?
apakah ada fungsinya?
Saya rasa tidak.
Tuhan adalah sebuah kata yang wajib digunakan untuk menindas, bahkan "menghabisi" orang lain.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya mengucapkan selamat hari nakal kepada semua orang pada hari ini,
baik yang merayakan atau tidak,
baik yang saya kenal atau pun tidak,
Baik yang membaca tulisan ini atau tidak.
Tidak lupa juga saya ucapkan selamat hari nakal,
kepada orang-orang jalang yang mengharamkan mengucapkan hari raya keagamaan kepada orang lain,
Tidak lupa juga saya mengucapkan selamat hari nakal dari hati yang terdalam,
untuk orang-orang yang sudah menyebarkan pengharaman dalam mengucapkan hari raya keagamaan orang lain.
Ingin tahu fakta sebenarnya?
Orang yang sedang merayakan hari raya keagamaannya TIDAK SEDIKIT PUN ingin diberi ucapan.
Bisa jadi mereka akan lebih senang kalau tidak dianggap keberadaannya, daripada dianggap ada keberadannya tetapi hanya untuk dianiaya.
---------------------------------------------------------
Pancasila? Apa kabarnya?
Pancasilanya masih ada, tetapi prakteknya dalam kehidupan sehari-hari tidak ada.
Bhinneka Tunggal Ika apa kabarnya?
Bhinneka Tinggal Luka keadaan yang sebenarnya.
Dari hati yang turut berduka,
Saya mengucapkan selamat hari nakal kepada siapa saja, terlebih yang merayakannya.
Salam #mawarnakal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H