Rosemary Wang, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Bintaro, penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2017
Berlokasi di wilayah Jawa Barat, di Kabupaten Kuningan, Kecamatan Pesawahan, Desa Wisata Cibuntu sedang mengembangkan potensi desanya untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Desa ini merupakan desa wisata yang sudah berdiri sejak 2012 dan memiliki banyak potensi pariwisata.Â
Berbagai konsep pengembangan dan pembangunan Desa Cibuntu berhasil menjadikannya sebuah Desa Wisata. Cibuntu dinobatkan menjadi desa wisata terbaik urutan lima tingkat ASEAN pada 2016 untuk bidang homestay.Â
Pada tahun 2017, Cibuntu terpilih sebagai desa wisata terbaik peringkat dua di Indonesia dalam ajang Community Based Tourism (CBT) Kementerian Pariwisata Indonesia. Lalu pada tahun 2019, Cibuntu meraih penghargaan tingkat nasional berupa Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA). Berikut merupakan ringkasan singkat mengenai desa yang saya pilih sebagai topik Tugas Akhir saya.
Perkembangan desa wisata Cibuntu memang bisa dikatakan sangat baik, namun dibelakang itu semua ada lima pilar yang menjadi fondasi pembangunan pariwisata di Cibuntu.Â
Pembangunan ini dilakukan dengan sinergi dari lima bidang sekaligus, yang disebut Kolaborasi Penta Helix yang merupakan kegiatan kerja sama antar lini/bidang Academic, Business, Community, Government, dan Media, atau dikenal sebagai ABCGM diketahui akan mempercepat pengembangan potensi di perdesaan yang cukup besar. Di karya tulis berikutnya saya akan menjabarkan lebih dalam tentang Konsep Penta Helix yang saya teliti dalam Tugas Akhir saya. Terima Kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H