Menyontek biasanya dilakukan untuk kepuasaan diri agar dirinya memiliki suatu prestasi atau nilai yang baik.Entah itu untuk menghindari amarah orang tua atau untuk melindungi diri dari rasa malu karena nilai jelek.Siswa maupun siswi yang memulai menyontek akan menjadi ketergantungan dan merasa haus untuk terus melakukannya.Sekali menyontek,mereka akan merasa ketagihan dan berlindung di dalam perbuatan salah itu.
Karakter adalah seperangkat sifat yang dikagumi.Karakter bersifat kebaikan dan kebajikan.Karakter siswa maupun siswi juga dipengaruhi oleh kebiasaan yang dilakukan.Apabila siswa-siswi membiasakan diri menyontek sama saja mereka ingin membentuk karakter diri yang tidak baik.Karakter yang mencari gampangannya saja,melakukan kecurangan demi mencapai keberhasilan demi kepuasan diri.Karakter membenarkan perbuatan yang jelas-jelas salah.Karakter menipu diri sendiri dan orang lain.
Kalau karakter ini terus dibawa Sampai dewasa bahkan masuk dunia kerja,maka pengaruhnya akan lebih luas daripada saat duduk di bangku sekolah.Bibit koruptor bisa saja terbentuk dari kebiasaan menyontek.Kebiasaan menyontek dapat membentuk bibit koruptor karena koruptor akan menghalalkan segala cara buat memperoleh keuntungan materi untuk diri sendiri.Demikian juga menyontek.Selain itu Menyontek juga bisa membentuk bibit pencuri karena pencuri juga menghalalkan segala cara demi mendapatkan keuntungan meskipun merugikan orang lain.
Dampak-Dampak tadi dapat diatasi dengan cara berikut:
1. Memberitahu tentang dampak buruk menyontek
  Memberikan penjelasan dan nasihat kepada siswa-siswi tentang dampak menyontek bagi masa depan,bisa dengan menayangkan video pembelajaran atau langsung menjelaskannya.Menyontek dapat membuat siswa merasa rendah diri karena menyontek adalah perilaku menjiplak yang mengandalkan orang lain.Menyontek dapat berdampak  kepada kepintaran siswa dan orang yang menyontek tidak bisa bertanggung jawab atas tugas/perintah yang diberikan.Menyontek akan memunculkan sifat malas yang tidak baik dan tidak mau belajar karena bisa mengandalkan orang lain.Beritahu kepada murid bahwa jika ketahuan menyontek maka akan susah dipercaya guru dan mendapatkan hukuman sehingga mereka akan berpikir ulang untuk menyontek.
2. Menanamkan nilai kejujuran dalam diri siswa
Kejujuran adalah Hal yang langka.Dengan menanamkan nilai kejujuran kita dapat mengurangi kebiasaan menyontek pada siswa.Sebaiknya beri tahu kepada murid bahwa nilai akademis bukan satu-satunya penentu kehidupan di masa depan melainkan moral juga tak kalah pentingnya.Beri tahu jika sia-sia prestasi banyak tetapi tidak diimbangi dengan moral yang baik pula.Beritahu jika mendapatkan nilai bagus hasil menyontek tidak lebih baik daripada mendapatkan nilai jelek tapi tidak menyontek.
3. Jadilah guru yang tegas dalam mendidik muridnya
  Untuk mengurangi kebiasaan menyontek pada siswa.Guru bisa memperketat pengawasan ketika ujian maupun ulangan harian.Guru bisa memperketatnya seperti tidak boleh membawa buku catatan, gadget,hanya boleh alat tulis dan menjauhkan tempat duduk.Jika masih ada murid yang menyontek maka sebaiknya beri murid tersebut hukuman seperti memberi nilai 0 atau tidak memperbolehkannya ikut ujian.Guru juga dapat mengancam murid dengan memberi tahu kepada mereka yang menyontek harus mengerjakan soal di depan kepala sekolah ataupun tidak ikut mengerjakan soal.
4. Berikan siswa banyak latihan soal ataupun penjelasanÂ
 Guru sebaiknya mencari tahu apa kekurangan dari siswa dalam hal belajarnya.Bisa saja siswa kurang paham karena bosan ataupun siswa kurang diberi banyak latihan soal.Dengan memberi banyak soal ataupun menjelaskan dengan video.Siswa bisa lebih paham ataupun tidak bosan ketika pelajaran.Guru-guru juga bisa membuat game yang berhubungan dengan mata pelajaran.Beri motivasi pada murid agar mereka semangat belajar.
5.Menghargai hasil usaha siswa
 Sebaiknya guru menghargai usaha siswanya dalam hal belajar meskipun belum bisa mencapai KKM atau standar.Guru sebaiknya memberi motivasi supaya anak semangat untuk belajar meskipun mendapatkan nilai jelek.Dengan memberi motivasi guru dapat membuat muridnya tidak merasa rendah diri karena kalah nilainya dengan anak lain.Guru sebaiknya memberi motivasi kepada siswanya agar semangat belajar.Dengan menghargai hasil usaha Mereka maka kebiasaan menyontek dapat dikurangi.
Kini, setelah mengetahui tentang dampak-dampak menyontek terhadap pembentukan karakter sebaiknya sekolah-sekolah lebih memperketat pengawasan ketika ujian maupun ulangan harian dengan memperbanyak cctv serta membatasi alat yang dibawa saat ulangan atau ujian.Guru-guru lebih tegas dalam menegur murid yang menyontek.Sebaiknya sekolah memberikan materi tentang dampak menyontek ketika pelajaran bimbingan konseling supaya murid-murid mengetahui dampaknya dan tidak berani menyontek ketika ulangan atau ujian yang dapat berdampak terhadap masa depan  dan karakter murid tersebut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H