Refreshing Bersama Suami atau Teman teman?
Seperti yang sudah sering kita dengar:' Setiap orang berhak secara bebas untuk memilih jalan hidup masing masing "
Jadi artikel yang saya tulis ini adalah merupakan cuplikan pengalaman pribadi saya. Bahwa ada yang memilih untuk refreshing bersama teman masing masing tentu sah saja.Â
Misalnya: Hari libur, suami pergi ke laut mancing sama teman teman nya. Sementara istri mengisi hari libur dengan shopping bersama teman teman nya . Suami dan istri baru ketemu lagi di malam' hari. Suami senang hati karena dapat menekuni hobinya dan isteri juga senang sehabis shopping bersama teman teman nya. Begitu mungkin sudut pandang pasangan hidup yang memilih jalan hidup seperti ini.Â
Itu adalah hak privasi mereka dan tak seorangpun berhak untuk melakukan intervensiÂ
Sehingga teman suami belum tentu teman istri. Begitu juga sebaliknya.
Tetapi kami memilih untuk tetap bersama samaÂ
Kami Berdua Sepakat Kemana mana Berdua .
Sewaktu masih aktif sebagai pengusaha, tentu saja kami membagi job description. Tugas suami memimpin perusahaan dan melakukan kontak bussines dengan Buyers di luar negeri. Tugas saya adalah mengelola keuangan perusahaan dan sekaligus keuangan keluarga. Mengatur dan mengawasi jalannya perusahaan. Karena perusahaan adalah milik pribadi kami berdua.
Tetapi semenjak pensiun, Â sudah komitmen ,bila mau pergi harus bersama sama. Misalnya kalau suami mancing ,saya sebagai seorang isteri ikut .Begitu juga kalau shopping ,suami ikut mendampingi..
Bila ada undangan yang hanya berlaku untuk satu orang,maka suami tidak hadir.. Begitu juga kalau teman teman saya ajak Shopping , saya tidak ikut, sesuai dengan kesepakatanÂ
Karena itu kami menyamakan hobi , sehingga tidak sulit untuk pergi bersama.Hal ini yang kami lakukan sejak memutuskan untuk pensiun. Kami berkeliling dari Sabang sampai Merauke untuk mengajarkan tehnik self-healing bersama sama. Suami memimpin lokakarya dan saya mengajarkan kepada semua peserta workshop.
Sampai saat ini kami berpedoman pada komitmen awal.
Kesimpulan:
Dengan menjalani gaya hidup seperti ini, puji syukur kepada Tuhan kami berdua sudah melalui 60 tahun hidup bersama.
Setiap orang berhak memilih kesepakatan masing masing sesuai dengan pilihan hidup.Tidak mesti sama dengan apa yang kami lakukan.
Artikel ini sepenuhnya merupakan cuplikan perjalanan hidup kami. Boleh jadi tidak sesuai dengan perkembangan zaman tentu saja tidak menjadi masalah  Dalam hal ini kembali merujuk pada aturan dasar. Yakni:" Setiap orang berhak untuk memilih jalan hidup masing masing"
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
9 Januari 2025.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H