Tetapi semenjak pensiun, Â sudah komitmen ,bila mau pergi harus bersama sama. Misalnya kalau suami mancing ,saya sebagai seorang isteri ikut .Begitu juga kalau shopping ,suami ikut mendampingi..
Bila ada undangan yang hanya berlaku untuk satu orang,maka suami tidak hadir.. Begitu juga kalau teman teman saya ajak Shopping , saya tidak ikut, sesuai dengan kesepakatanÂ
Karena itu kami menyamakan hobi , sehingga tidak sulit untuk pergi bersama.Hal ini yang kami lakukan sejak memutuskan untuk pensiun. Kami berkeliling dari Sabang sampai Merauke untuk mengajarkan tehnik self-healing bersama sama. Suami memimpin lokakarya dan saya mengajarkan kepada semua peserta workshop.
Sampai saat ini kami berpedoman pada komitmen awal.
Kesimpulan:
Dengan menjalani gaya hidup seperti ini, puji syukur kepada Tuhan kami berdua sudah melalui 60 tahun hidup bersama.
Setiap orang berhak memilih kesepakatan masing masing sesuai dengan pilihan hidup.Tidak mesti sama dengan apa yang kami lakukan.
Artikel ini sepenuhnya merupakan cuplikan perjalanan hidup kami. Boleh jadi tidak sesuai dengan perkembangan zaman tentu saja tidak menjadi masalah  Dalam hal ini kembali merujuk pada aturan dasar. Yakni:" Setiap orang berhak untuk memilih jalan hidup masing masing"
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
9 Januari 2025.