Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Sampai Terjadi

30 Desember 2024   03:57 Diperbarui: 30 Desember 2024   03:57 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muda Hidup Bergaya, Dihari Tua Tidak Berdaya

Kalau boleh diibaratkan, hidup ini adalah ibarat lari maraton.
Yang berlari terlalu kencang pada awalnya, mungkin akan mendapatkan applaus dari penonton.

Tetapi, ditengah jalan sudah kehabisan tenaga, sehingga tidak mencapai finish .

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang diwaktu muda, pamer sana pamer' sini, begitu memasuki usia pensiun sudah kehabisan dana cadangan. Dan di hari tua, terpaksa hidup dari belas kasih orang.
Karena itu sejak sedini mungkin kita sudah harus mempersiapkan diri.

Alangkah eloknya bila kita mawas diri dan tidak terjerumus dalam gaya hidup yang gengsi gengsian.

Tetaplah hidup sederhana. Hindari gaya hidup yang konsumtif, hanya sebatas untuk pamer bahwa diri kita sudah sukses.  Jangan sampai lihat tetangga beli barang baru, terus kita ikut beli hanya untuk menunjukkan bahwa kita juga mampu beli  Apalagi sampai terlibat Pinjol dan sebagainya 

 Semakin sedikit kita menghabiskan dana untuk hidup semakin baik .Karena  perlu dana untuk hari tua kita.  

Anak Bukanlah Life Investment Kita 

Cukup banyak orang tua yang menganggap anak anak sebagai Life investment. Bahwa karena merasa sudah bersusah payah membesarkan anak,maka kelak di hari tua , maka anak anak wajib memelihara mereka.

Lupa bahwa anak anak punya kewajiban terhadap anak isteri, sehingga tidak dapat memenuhi harapan orang tua. Apalagi bila kondisi keuangan anak pas pasan. Maka hadirlah rasa kecewa dalam hati orang tua 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Pengalaman 

Sewaktu hidup kami mulai berubah, maka kami membeli  mobil Plythmouth  bekas,dengan harga 500 ribu. Karena kalau kami membeli mobil lain dengan harga jauh lebih tinggi akan mempengaruhi usaha kami. Dana yang dibutuhkan usaha tidak boleh terganggu sedikitpun. 

Dalam dunia bisnis dikenal dengan istilah Cash flow.

Walaupun ada yang menertawakan kami karena memakai kendaraan kuno, bagi kami berdua sama sekali tidak ada masalah 

Beberapa tahun setelah itu ketika usaha kami mulai maju dan kami bisa membeli mobil yang lebih baik baru kami membelinya.Untuk mana kami menyimpan dana untuk dihari tua kami.

Ketika usaha kami maju kami membeli mobil baru merek Toyota dari hasil kelebihan dana yang dibutuhkan.Sehingga membeli mobil tidak mempengaruhi usaha kami.

Travelling.

Pertama tama kami melakukan perjalanan keluar negeri  yaitu ke Singapore dan Malaysia.Bila kami mau bisa mengunjungi negara lain tetapi mengingat pengeluaran dana kami membatasi diri.

Kemudian setelah usaha kami maju baru kami mengunjungi Hongkong,  Taiwan dan Philipina dan seterusnya.. 

Semua dana kami batasi semampu kami sehingga tidak menghabiskan semua dana untuk dihari tua.

Hal hal yang kami hindari, antara lain.:

  • sarapan pagi di Cafe
  • makan siang di restoran 
  • Shopping barang yang tidak diperlukan

Kami sarapan pagi di rumah,makan siang kami bawa dari rumah. Kami duduk di tepi pantai atau di tepi Swan River, maupun di taman. 

Kami makan malam di rumah 

Kesimpulan:

Mempersiapkan dana untuk hari tua sangatlah diperlukan.Karena itu untuk mempersiapkan harus hati hati dalam memilih pengeluaran dimasa muda.

Tidak perlu pamer asal untuk dapat pujian.Yang penting tidak mengganggu simpanan untuk hari tua. 

Saya bersyukur diberikan kepercayaan penuh oleh suami untuk mengelola keuangan perusahaan dan sekaligus keuangan keluarga. Sehingga lebih mudah bagi saya untuk memanage urusan pengeluaran uang. Hingga kini, seluruh urusan keuangan diserahkan sepenuhnya kepada saya. Dan saya selalu menjaga kepercayaan yang diberikan.

Kami bersyukur kepada Tuhan, diberikan kesempatan untuk menikmati hidup dalam kecukupan hingga dihari tua.

Hingga kini, kami tetap menjalani hidup dengan sederhana. 

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini 

30 Desember 2024.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun